Jakarta (ANTARA News) - Enam polisi berpakaian dinas dan preman menjaga kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo dan rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif pascainsiden ancaman bom pada Rabu (9/1) dini hari.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis, mengatakan, enam petugas Kepolisian menjaga kediaman dua petinggi KPK itu selama 24 jam.
“Petugas yang menjaga juga dibantu patroli dari jajaran Polsek hingga Polres,” kata Argo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.
Argo memastikan pihaknya akan meningkatkan patroli di kediaman Agus di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi, dan rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42C, Pancoran, Jakarta Selatan.
Penjagaan lebih ketat dilakukan setelah sebuah tas yang diduga berisi bom ditemukan menggantung di pagar kediaman Agus pada Rabu pagi. Namun setelah diperiksa penyidik, tas itu hanya memuat pipa-pipa tanpa unsur peledak.
Dalam waktu tidak jauh berbeda, dua botol kaca berisi sumbu dan bahan bakar dilempar ke arah rumah Laode. Walau demikian, dua bom molotov itu tidak meledak.
Hingga Kamis, Kepolisian melalui tim khusus berisi jajaran Mabes Polri dan Polda Metro Jaya masih memeriksa barang bukti dan meminta keterangan saksi-saksi.
Baca juga: Polisi periksa belasan saksi kasus teror bom petinggi KPK
Baca juga: Polisi tingkatkan patroli di kediaman petinggi KPK
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019