Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menerima potongan tumpeng pertama dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada puncak acara HUT ke-46 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis
Megawati menunjukkan keakrabannya di antara para pemimpin nasional dengan melakukan pemotongan tumpeng, dengan mengundang para pemimpin bangsa untuk naik ke atas panggung adalah, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Yusuf Kalla, mantanTry Sutrisno dan Hamzah Haz, serta calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Megawati kemudian memotong nasi tumpeng dan dilengkapi dengan lauk lauk kemudian diberikan kepada Presiden Joko Widodo. Potongan tumpeng yang kedua diberikan kepada Wakil Presiden Yusuf Kalla, kemudian potongan tumpeng ketiga diberikan kepada Cawapres KH Ma'ruf Amin. Tumpeng berikutnya diberikan kepada mantan Wapres Hamzah Haz dan Try Sutrisno.
Setelah enam orang pemimpin nasional tersebut menerima tumpeng, Megawati kemudian meminta mike dan berbicara. Megawati mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin nasional yang sudah hadir pada acara HUT ke-46 PDI Perjuangan.
Ketika melihat Hamzah Haz Megawati mengatakan ada yang unik dan menarik pada Hamzah Haz. Dia kemudian menceritakan, situasi politik nasional pada awal reformasi. Dimana PDI Perjuangan menjadi pemenang pemilu, tapi karena situasi politik saat itu yang sangat dinamis, dirinya menjadi wakil presiden serta KH Abdurrahman Wahid menjadi Presiden.
Menurut Megawati, sekitar setahun kemudian, MPR RI mengangkat dirinya menjadi presiden dan mengangkat Hamzah Haz menjadi wapres. "Alhamdulillah, Presiden dan Wakil Presiden saling cocok dan tidak ada masalah," katanya.
Megawati menambahkan, sampai saat ini hubungan baik tersebut terus terjalin. "Ini pertemanan yang sampai saat ini masih guyubn" kata Megawati.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019