Alhamdulillah bantuan tidak berhenti hingga saat ini, bahkan terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan dasar korban bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok ini
Sukabumi, Jabar (ANTARA News) - Bantuan untuk korban bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus mengalir, meskipun masa tanggap darurat telah berakhir.
"Alhamdulillah bantuan tidak berhenti hingga saat ini, bahkan terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan dasar korban bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok ini," kata Kepala Desa Sirnaresmi Iwan Suwandi di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, bantuan yang datang tersebut berasal dari berbagai elemen baik perseorangan, kelompok maupun organisasi dan lembaga lainnya.
Kondisi itu, kata dia, menunjukan kepedulian terjadap korban bencana tanah longsor cukup tinggi, bahkan persediaan kebutuhan dasar untuk korban mencukupi.
Ia menjelaskan bantuan yang diberikan dari donatur atau para dermawan berupa beras, makanan instan, pakaian layak pakai, kasur, hingga perabotan rumah tangga.
Bantuan ini pun langsung disalurkan kepada para korban selamat maupun ahli waris sehingga seluruhnya sudah mendapatkan bantuan beberapa kali.
Dari bantuan yang terkumpul ini ada beberapa barang yang langsung disalurkan seperti makanan cepat kedaluarsa seperti roti dan lainnya. Namun demikian, pihaknya menjamin tidak ada korban selamat maupun ahli waris yang terlewat pemberian bantuan.
"Dalam penyaluran bantuan ini kami pun melibatkan ketua rukun tetangga (RT) setempat, bahkan bisa ditanyakan langsung sudah berapa kali korban menerima bantuan. Yang terpenting saat ini adalah kebutuhan dasar mereka bisa terpenuhi," tambahnya.
Sementara, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan seluruh kebutuhan dasar korban mencukupi, karena persediaan mencukupi hingga sebulan ke depan.
"Di masa transisi ini kami fokuskan dalam pemulihan dan penyaluran bantuan sementara untuk korban bencana tanah longsor ini," tambahnya.
Pada bencana tanah longsor yang terjadi pada 31 Desember 2018 sebanyak 29 rumah rata dengan tanah, 64 warga selamat, 32 ditemukan meninggal dunia, satu hilang dan tiga luka-luka.
Baca juga: Jateng galang bantuan korban longsor Sukabumi
Baca juga: Bantu korban longsor, Pemkot Sukabumi kirim sukarelawan dan logistik
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019