Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan jasa konstruksi PT Wijaya Karya (WIKA) melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan melepas saham sebanyak 1.846.154.000 saham atau setara dengan 31,7 persen dari modal disetor perseroan. Sedangkan harga saham WIKA ditawarkan dengan kisaran harga Rp320 sampai Rp420 per saham. "Dengan demikian perseroan akan meraih dana segar sebesar Rp590,72 miliar sampai Rp 775,32 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi yakni PT Bahana Securities, PT CIMB GK Securities dan PT Indo Premier Securities," kata Direktur Investment Banking Bahana Securities, Andi Sidharta di Jakarta, Selasa. Andi mengatakan, setelah IPO kepemilikan saham publik di WIKA menjadi 31,7 persen dan kepemilikan pemerintah sebesar 68,3 persen. "Saham yang dikeluarkan tersebut merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham dan price earning ratio (PER) sekitar 15,97 sampai 20,97 kali," katanya. Sementara itu Direktur Utama WIKA, A. Sutjipto mengatakan, dana go public tersebut rencananya akan digunakan 20 persen untuk memperkuat struktur modal kerja proyek dalam negeri, 40 persen untuk pengembangan usaha konstruksi di luar negeri dengan 40 persen lagi untuk investasi dan pengembangan proyek infrastruktur. Sementara itu kinerja perseroan hingga Juni 2007, penjualannya mencapai Rp1,499 triliun yang sebagian besar (65,9 persen) dikontribusi dari sektor konstruksi, penjualan produk beton 25,67 persen dan sisanya dikontribusi dari manufaktur, perdagangan dan realty. Laba bersih paruh pertama 2007 sebesar Rp39,191 miliar dan ditargetkan pada akhir 2007 laba bersihnya sebesar Rp117 miliar. "Kami targetkan pada akhir 2008 laba bersihnya mencapai Rp 167 miliar,"katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007