TKN Jokowi-Ma'ruf membentuk Tim Persiapan Debat

Jakarta, 9/1 (Antara) - Tim Kampanye Nasional Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin membentuk Tim Persiapan Debat untuk mempersiapkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tampil dalam debat capres-cawapres yang diselenggarakan KPU.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Verry Surya Hendrawan mengatakan , Tim Persiapan Debat itu beranggotakan direktur dan wakil direktur dari Direktorat Program, Direktorat Narasi dan Konten, Direktorat Informasi dan Publikasi serta Direktorat Komunikasi Politik

Menurut Verry, tidak ada yang istimewa dari pembentukan Tim Persiapan Debat tersebut, tapi mengalir seperti biasa. "Setiap hari, narasi program kampanye sudah dibuat dan hasilnya disampaikan ke pasangan calon," katanya di Jakarta, Rabu.

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini menjelaskan, pembentukan Tim Persiapan Debat lebih kepada persiapan memperkaya khazanah, topik dan bahan bagi pasangan capres-cawapres dalam debat capres-cawapres.

Menurut dia, debat capres-cawapres tahap pertama akan diselenggarakan pada 17 Januari 2019 yang menampilkan tema hukum, HAM serta pemberantasan korupsi dan pemberantasan teroisme.

Verry menambahkan, Capres Joko Widodo dengan pengalaman sebagai wali kota selama dua periode, gubernur selama hampir satu periode dan presiden selama hampir satu periode sudah terbiasa menghadapi debat yang diselenggarakan KPU.

"Jadi secara prinsip dan pengalaman, Pak Jokowi sudah sangat siap. Sementara cawapres, Kiai Ma'ruf Amin sudah berproses lama, sampai memiliki posisi penting di berbagai organisasi. Kiai Ma'ruf sudah sering menjalani adu argumentasi, konsep dan debat sehingga sudah teruji," katanya.

Verry menegaskan, TKN Jokowi-Ma'ruf tidak khawatir terhadap Jokowi dan Kiai Ma'ruf dalam menghadapi acara debat.
Baca juga: Capres-cawapres diminta fokus pada program sendiri
Baca juga: Jimly nilai langkah KPU berikan kisi-kisi debat masuk akal
Baca juga: BPN Prabowo-Sandi yakin gaet milenial dalam debat pertama