Kalimantan Barat dengan 146.807 km memiliki plasma nutfah tanaman durian yang melimpah. Hampir di setiap 14 kabupaten atau kota di daerah tersebut memiliki sentra durian alam.

Berbagai jenis durian baik mulai dari bentuk, cita rasa, warna dan beberapa hal lainnya ada di Kalimantan Barat.

Nah, bagi yang suka memakan si raja buah tersebut tentu perlu tahu durian seperti apa dan dari mana saja yang patut dibeli atau dipilih untuk disantap sendiri atau bersama rekan serta keluarga.

Sebelumnya, anda perlu tahu untuk jadwal kapan durian itu berbuah. Pada dasarnya, durian berbuah setahun sekali. Namun dalam beberapa tahun terakhir di Kalimantan Barat terjadi dua kali setahun yakni pada Juli - Agustus dan Desember - Januari.

Jadi untuk saat ini masuk musim durian. Pontianak sebagai Kota Provinsi di Kalimantan Barat menjadi pusat pasar durian. Hanya datang atau berkunjung ke Kota Pontianak, anda dapat memilih dan membeli durian dari daerah mana saja dari penjuru daerah di Kalimantan Barat.

Apalagi tahun ini, Kalimantan Barat lagi "banjir durian". Di beberapa ruas pinggir jalan sangat mudah ditemukan durian yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau dengan berbagai jenis variasi buah.

Tentu, untuk membeli durian yang rasa enak, tebal isinya, warnanya yang menggoda serta lainnya tidak terlepas peran pembeli itu sendiri. Sebab, yang dijual durian itu beragam dan kita diberikan pilihan baik sesuai kantong kita dan keinginan kita.

Namun jangan khawatir, agar anda tidak terlalu salah dalam memilih durian berikut cara yang berhasil dihimpun penulis dari berbagai narasumber yang memang hobi dan sudah melakukan survei, ekplorasi dan lainnya tentang durian, satu di antaranya, Hendro Suparman.

Hendro menjelaskan untuk menentukan durian baik atau tidaknya dilihat dari beberapa indikator. Menurut beberapa ahli tentang durian dan sudah diterapkan di kontes - kontes durian di Kalimantan Barat, indikator tersebut berdasarkan rasa, ketebalan isi, warna isi durian, tekstur isi dan bentuk buahnya. Khusus soal rasa relatif sebab ada yang suka manis, sedikit manis dan berimbang.

Menurutnya, pada umumnya di Kalimantan Barat memiliki durian alam yang baik. Namun dari beberapa ekplorasi, asal daerah buah durian tumbuh, penting juga menentukan baik atau tidaknya durian tersebut.

Di Kalbar, sepanjang Sungai Sekayam, Kabupaten Sanggau memiliki banyak jenis durian alam yang tergolong baik. Bahkan rasa dan kualitas duriannya dikatakan seorang eksplorer durian dunia, Karim Aristides terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia.

Lebih khusus daerah yang berada di sepanjang Sungai Sekayam tersebut dan paling terkenal duriannya di Kalbar yakni Balai Karangan dan beberapa daerah lainnya.

"Artinya, untuk mengetahui baik atau tidak durian tersebut pertama dilihat dari asal pohon atau daerah durian itu tumbuh. Jadi mau yang baik pilih asal durian yang sudah dikenal baik," jelas dia di Pontianak, Selasa (8/1).

Selanjutnya untuk teknis memilih durian terutama ketika membeli di pasar atau sepanjang jalan yang memang di sana sudah bercampur baur dari berbagai jenis batang durian, daerah dan lainnya, tipsnya sebagai berikut.

Pertama, memerhatikan bentuk buah bersih dan sempurna. Pastikan yang anda beli tidak bolong atau bahkan ada yang sebagian rusak. Kadang secara bentuk terlihat sempurna namun ada lobang kecil. Ketelitian dalam membeli juga penting. Jika, menemukan lobang kecil ketika ditiup di dalamnya ada ruang, maka dipastikan buah tersebut sebagian ada busuk atau ulat di dalamnya.

Kedua, yang perlu juga diperhatikan bahwa pastikan buah masih segar dan ditangkai ada lendir. Buah yang segar maka isi juga demikian. Jika tangkai sudah keriput dan kering tentu durian tersebut sudah lama. Sudah lamanya durian akan mempengaruhi rasa itu sendiri. Apalagi durian sudah merekah. Rasa durian menjadi tawar atau berasanya berkurang.

Ketiga, durian yang baik itu ketika kita angkat bobotnya ringan. Bobot ringan menunjukan isi durian tebal. Durian yang berat, biji akan jauh lebih besar dari pada isinya.

Keempat, bisa juga dengan menguncang durian tersebut. Ada sebagian yang ketika digoncang berbunyi atau agak longgar di dalamnya. Itu dipastikan isi duriannya kering dan tidak becek.

"Itu tips dasarnya, bahkan ada orang melihat dari jenis durinya, kasar atau tidak. Namun itu tidak bisa digeneralkan, tapi bisa dipertimbangkan. Ada juga penikmat yang sudah ahli melihat durian dari baunya. Dengan mencium bau sudah bisa menunjukan itu baik atau tidak. Yang jelas keseringan memperhatikan, memilih atau melihat bisa juga menuntun kita baik atau tidaknya durian yang kita beli," papar Hendro.

Wisata Durian

Kembali, bagi anda yang ingin menikmati durian dari pejuru Kalimantan Barat, cukup datang ke Kota Pontianak sudah bisa. Namun, untuk melihat langsung dan menikmati di pohonnya untuk menambah sensasi, dipersilakan datang ke tempat asal buah durian tersebut.

Bagi yang ingin membeli di Kota Pontianak dan paling menonjol serta kini sudah menjadi tujuan wisata, khususnya wisata durian, datang saja ke Jalan Tengku Umar atau tepatnya di depan Pasar Kemuning.

Di ruas Tengku Umar, pengunjung bukan hanya mencicipi rasa si raja buah tersebut, namun juga bisa menikmati suasana yang begitu ramainya pembeli terutama pada malam hari. Tenda - tenda yang dibuat tidak permanen tersebut memajang durian dengan rapi. Tersedia berbagai jenis dan ukuran. Pembeli juga bisa makan di tempat sambari menikmati suasana kota yang dilalui garis khatulistiwa tersebut.

Selain di Tengku Umar anda juga dengan mudah menemukannya di Kawasan Sungai Jawi, Tanjung Raya, Jalan Imam Bonjol dan beberapa daerah lainnya. Di beberapa kawasan tersebut selain durian Balai Karangan yang sudah dikenal baik, ada juga dari Batang Tarang dan Punggor.

Varietas Unggul

Saat ini beberapa jenis durian lokal Kalimantan Barat sudah ditetapkan menjadi varietas unggul nasional oleh Menteri Pertanian. Jenis dan asal daerah durian tersebut yakni Durian Balening, Durian Jemungko Kuning, Durian Serumbut, Durian Slipi, Durian Tembaga berasal dari Kabupaten Sanggau, Durian Jarum Mas dari Kabupaten Kubu Raya dan Durian Empakan dari Kapuas Hulu.

Sedangkan untuk durian yang sudah dilepas sendiri sudah ada sembilan jenis, yakni Durian Mansau, Raja Mabah, Sawah Mas, Aspar, Kalapet, Lokad, Manjar, RinBud dan Durian Torong. Terbaru Durian Serumbut telah selesai dalam proses sidang pelepasan varietas pada tanggal 22 November 2018.*


Baca juga: Riset: kandungan protein olahan limbah biji durian baik untuk bayi

Baca juga: Dosen di Riau olah biji durian jadi tepung tinggi protein


Pewarta: Dedi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019