Jakarta (ANTARA News) - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali meninjau lagi dampak penutupan jalur di Lampu Lalu Lintas Jalan Prapanca Raya menuju Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Selasa.

Penutupan itu sebagai tindak lanjut dari padatnya kendaraan yang melintas di sekitar areal tersebut.

"Hari ini sebenarnya kita melaksanakan kegiatan uji coba rekayasa lalu lintas di JLNT (Jalan Layang Non Tol) Antasari. Dalam uji coba, satu jam pertama sampai kedua, lalu lintas cukup padat," kata Marullah usai peninjauan.

Ia menjelaskan, arus kendaraan bertambah padat di saat jam sibuk pagi dan sore hari. "Lalu lintas juga semakin padat sejak dampak Tol Desari (Depok-Antasari) mulai beroperasi," katanya.

Dari temuan itu, Marullah menerangkan, pengkajian ulang dilakukan agar kepadatan lalu lintas dapat terurai. Untuk solusinya, pihaknya akan menambah jumlah petugas pengatur lalu lintas dari Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP dan jajaran kecamatan.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerapkan rekayasa lalu lintas dengan menutup jalur di Lampu Lalu Lintas Jalan Prapanca Raya menuju Jalan Wijaya I. Artinya, kendaraan yang melintas dari JLNT Antasari/Kemang menuju ke Jalan Wijaya I harus memutar di depan Terminal Blok M.
Baca juga: DKI rekayasa lalu lintas selama revitalisasi JPO Polda

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019