Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku tokoh sentral Partai Demokrat harus mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi menurunnya suara Demokrat pada Pemilu 2019. 

Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Leo Agustino menilai sikap Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief dapat menggerus perolehan suara partai itu pada Pemilu 2019.

Leo menilai cuitan Andi Arief terkait tujuh kontainer surat suara tercoblos yang kemudian dinyatakan sebagai hoaks oleh KPU serta sikap Andi Arief yang "menyerang" sejumlah pihak bisa menurunkan simpati pada Demokrat.

"Menurut pendapat saya sudah kelewat batas. Dengan 'menembak' penyelenggara Pemilu, saya kira pemilih menjadi lebih tidak lagi tertarik lagi dengan Partai Demokrat," kata Leo dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pemilih akan merespons negatif berbagai kabar bohong serta ketidaksantunan yang ditunjukkan politisi.

Sebagai partai pemenang Pemilu 2009, kata Leo, sangat disayangkan bila Demokrat "tenggelam" di Pemilu 2019 hanya karena tak mengantisipasi faktor seperti Andi Arief.

Oleh karena itu, kata Leo, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku tokoh sentral Partai Demokrat harus mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi menurunnya suara Demokrat pada Pemilu 2019.

"Ketergerusan perolehan suara Demokrat apabila tidak diantisipasi akan berimplikasi juga pada threshold mereka. Sebab itulah, saya pikir, SBY harus turun gunung untuk menyelesaikan hal ini," ujarnya.

Baca juga: Hoaks, Surat Suara Pemilu Telah Dicetak Sebelum Januari 2019
Baca juga: Satu terduga pelaku hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos ditangkap di Bekasi

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019