Jakarta (ANTARA News) - Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin berkomitmen tidak melayangkan pertanyaan tertutup yang menyinggung suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dalam debat capres-cawapres nanti.

"Kami komitmen tidak melontarkan hal-hal yang berbau SARA. Sejak awal coba siapa yang suka bermain SARA, sudah pasti bukan kami," kata jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Ace Hasan Syadzily seusai menghadiri diskusi di Bawaslu RI, Jakarta, Selasa.

Dalam debat capres-cawapres perdana, KPU akan mengatur adanya sesi pertanyaan terbuka dan tertutup.

Pertanyaan terbuka merupakan daftar pertanyaan yang disusun panelis, yang kisi-kisinya diberikan terlebih dulu kepada kedua pasangan capres-cawapres sepekan sebelum debat, untuk nantinya ditanyakan secara acak.

Sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang disiapkan dan dilontarkan masing-masing pasangan kepada pasangan lain. Pertanyaan ini bersifat rahasia karena hanya kedua pasangan yang mengetahuinya.

Ace mengatakan pertanyaan tertutup yang akan dilontarkan Jokowi-Ma'ruf, yakni seputar tema yang dibahas dalam debat perdanaterkait hukum, HAM, korupsi dan terorisme.

Dia mengatakan satu hal yang perlu diketahui oleh media yakni, istilah HAM tidak ada sama sekali dalam visi misi Prabowo Subianto-Sandi. Menurut Ace dapat dikatakan bahwa pasangan itu tidak menyinggung sama sekali soal HAM.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019