Di Kabupaten Sigi banyak rumah yang rusak berat, rata dengan tanah dan hilang akibat likuifaksi seperti di Desa Jono Oge sehingga sebagian besar huntara yang dibangun ACT ada di siniPalu, (ANTARA News) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Pemerintah Kabupaten Sigi meresmikan 140 unit Integrated Community Shelter (ICS) atau hunian nyaman terintegrasi bagi korban gempa di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa.
Hunian nyaman itu diserahkan oleh Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur dan Wakil Bupati Sigi Paulina kepada sejumlah perwakilan warga penghuni yang disertai penyerahan "humanity card" kepada 4.000 warga terdampak bencana.
"Huninan nyaman ini dilengkapi sejumlah fasilitas ibadah seperti masjid, sarana pemerintah di antaranya kantor desa sementara dan sarana pendidikan yakni sekolah dasar (SD) darurat lengkap dengan kantor dan sarana bermain bagi anak-anak," kata Syuhelmaidi.
Ia mengatakan hunian nyaman yang dibangun yayasan kemanusiaan lokal terbesar di Indonesia itu sebagian besar berada di Kabupaten Sigi.
"Di Kabupaten Sigi banyak rumah yang rusak berat, rata dengan tanah dan hilang akibat likuifaksi seperti di Desa Jono Oge sehingga sebagian besar huntara yang dibangun ACT ada di sini," katanya.
Dari 1.168 unit hunian nyaman yang setara dengan hunian sementara (huntara) yang dibangun ACT, sebanyak 660 unit dibangun di Kabupaten Sigi.
"Saya juga ingatkan agar masjid yang dibangun diisi dan dipenuhi oleh bapak-ibu untuk beribadah. Huntara yang dibangun di Sigi di antaranya berada di Desa Sibalaya, Sidera, Jono Oge, Langaleso dan Lolu," kata Syuhelmaidi.
Sementara untuk "humanity card", kata dia, diberikan kepada 4.000 warga Sigi yang terdampak langsung bencana. Nantinya humanity card itu digunakan warga untuk mengambil bantuan logistik dari ACT setiap dua pekan sekali.
"Bantuan logistik yang kita berikan berupa beras lima liter, kebutuhan dapur seperi minyak kelapa, kecap dan sebagainya," katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Sigi Paulina mengimbau warga agar menjaga dan merawat hunian nyaman sumbangan ACT sebab hunian nyaman tersebut akan ditempati pengungsi hingga beberapa bulan ke depan.
"Saya berharap bapak ibu yang menempati hunian nyaman agar menjaga, mempelihara dan merawat hunian ini dan mempergunakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Paulina juga meminta warga dan penghuni agar merawat dan menjaga fasilitas umum yang dibangun di kawasan hunian nyaman seperti pusat distribusi bantuan logistik, sarana pendidikan, kantor desa, masjid dan MCK.
"Kami (Pemkab) Sigi tidak mampu membangun huntara ini, makanya kita berharap dan meminta dengan Pemerintah Provinsi Sulteng, pemerintah pusat dan bantuan dari luar negeri serta LSM yang membantu huntara dan huntap di sini ," katanya.
Paulina menjelaskan kebutuhan huntara di Kabupaten Sigi sebanyak 9.000 unit dan saat ini baru 2000-an unit huntara yang telah selesai dibangun.
Baca juga: ACT kembali bangun hunian nyaman terpadu di Sigi
Baca juga: ACT perlu 5.000 relawan untuk atasi dampak gempa di Sulawesi Tengah
Baca juga: ACT kerahkan 23 tim medis di Sulteng
Baca juga: ACT mendata balita di pengungsian
Pewarta: Fauzi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019