Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menggalakkan, kebiasaan mengurangi sampah plastik dengan membiasakan penggunaan botol air minum sendiri.
"Ini adalah revolusi budaya yang pelan-pelan kita lakukan. Saya senang teman-teman muda di Kemlu menyambut baik kebiasaan ini," kata dia, di sela-sela "Pameran Capaian 4 Tahun Politik Luar Negeri" di Jakarta, Selasa.
Selain untuk mengantisipasi berbagai dampak buruk sampah plastik yang sulit terurai, kebiasaan ini perlu dilakukan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Secara pribadi, kata dia, dengan membawa botol air minum sendiri ia bisa mengurangi hingga 10 botol plastik sekali pakai dalam sehari.
"Bayangkan kalau ada 2.000 pegawai di Kemlu, bisa berapa banyak plastik berkurang," ujar dia.
Selain botol air minum, Marsudi juga menggalakkan penggunaan sedotan dan alat makan berbahan stainless serta kantong belanja yang bisa dipakai berulang kali.
Komitmen mengurangi sampah plastik tidak hanya ditunjukkan di Kemlu RI di Jakarta, tetapi juga di perwakilan-perwakilan RI di luar negeri.
"Karena yang perlu kita jaga bukan hanya lingkungan di Indonesia tetapi juga dunia," tutur dia.
Baca juga: Sampah plastik pun bisa "disulap" jadi rupiah
Baca juga: Denpasar mulai terapkan aturan pengurangan kantong plastik
Baca juga: Ikhtiar mengurangi sampah plastik
Pewarta: Yashinta Pramudyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019