New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street lebih tinggi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah bergerak fluktuatif, karena para investor mencerna beberapa data ekonomi penting, termasuk sinyal dari Federal Reserve AS (Fed).
Laporan Xinhua menyebutkan Indeks Dow Jones Industrial Average naik 98,19 poin atau 0,42 persen, menjadi berakhir di 23.531,35 poin. Indeks S&P 500 bertambah 17,75 poin atau 0,70 persen, menjadi ditutup di 2.549,69 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 84,61 poin atau 1,26 persen, menjadi berakhir di 6.823,47 poin.
Di bidang ekonomi, sektor jasa-jasa Amerika Serikat (AS) berkembang pada kecepatan yang lebih lambat dari yang diperkirakan pada Desember.
Lembaga riset swata Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks non-manufaktur berada di 57,6 pada bulan lalu, lebih rendah dari perkiraan para analis dan angka pada November.
Pada Jumat (4/1), Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengisyaratkan pengetatan moneter yang lebih lambat.
Dia mengatakan para pejabat-pejabat The Fed terus mengawasi suara-suara pasar keuangan, dan bahwa kebijakan The Fed fleksibel dan melekat pada perkembangan ekonomi real-time.
Ketua Fed menambahkan bahwa bank sentral tidak akan ragu untuk menyesuaikan rencana pengurangan neraca, jika menyebabkan masalah di pasar.
Fed menaikkan suku bunga empat kali tahun lalu. Langkah kenaikan suku bunganya, yang dianggap terlalu cepat oleh beberapa investor, telah mengguncang pasar.
Baca juga: Harga minyak bangkit ditopang ke penguatan pasar saham
Baca juga: Dolar perpanjang kejatuhan, investor spekulasi perlambatan bunga Fed
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019