Bawaslu Jateng maksimalkan pengawasan partisipatif

Semarang (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Tengah berupaya memaksimalkan pengawasan partisipatif yang melibatkan langsung kalangan masyarakat melalui berbagai kegiatan untuk mendorong tumbuhnya partisipasi dalam mengawal semua tahapan Pemilu 2019.

"Pada 2018, kami bersama Bawaslu di 35 kabupaten/kota menggelar berbagai kegiatan untuk mendorong tumbuhnya partisipasi masyarakat untuk bersama-sama mengawal Pemilu 2019," kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jateng Anik Sholihatun di Semarang, Senin.

Ia menyebutkan kegiatan yang dilakukan Bawaslu Jateng untuk memaksimalkan pengawasan partisipatif itu dengan cara yang inovatif dan kreatif seperti pameran kartun kawal pemilu dengan menggandeng para kartunis serta menerbitkan buku berisi kumpulan puisi mengenai pengawasan pemilu yang dibuat oleh para sastrawan.

"Karya dari para kartunis dipamerkan dalam berbagai kesempatan, sedangkan 130 karya puisi yang lolos seleksi untuk diterbitkan dalam buku Sajak Mata yang diluncurkan pada akhir Desember 2018," ujarnya.

Bawaslu Jateng, kata dia, juga melakukan sosialisasi terkait dengan pentingnya? pengawasan terhadap semua tahapan pemilu kepada komunitas, para pemangku kepentingan, dan kelompok masyarakat.

Menurut dia, dengan dibukanya berbagai kanal komunikasi Bawaslu Jateng beserta jajarannya di 35 kabupaten/kota dengan publik itu akan membuat pengawasan Pemilu 2019 bisa lebih optimal.

Selain itu, Bawaslu Jateng juga menggandeng kalangan media, baik dari media elektronik, media cetak, maupun media "online", untuk bersama-sama mengawasi semua tahapan Pemilu 2019.

Bawaslu Jateng mengakui posisi media massa sangat penting dan strategis dalam menyebarluaskan semua informasi terkait pemilu kepada semua lapisan masyarakat sehingga fungsi pengawasan Bawaslu Jateng akan sangat terbantu.

"Selama ini kalangan media sudah dilibatkan dalam pengawasan berbagai tahapan pemilu di berbagai tingkatan dengan baik, namun masih diperlukan kesepahaman mengenai beberapa hal," katanya.