Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Selasa, ditutup turun 0,58 persen, menyusul aksi "profit taking" (ambil untung) dari para pelaku pasar. IHSG sesi pagi ditutup melemah 13,607 poin menjadi 2.340,023 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan terkoreksi 4,084 poin atau 0,82 persen ke posisi 492,927. Analisa Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya di Fokus Pagi, Selasa, mengatakan perdagangan saham sudah memasuki area 'overbought' (jenuh beli) sehingga menahan laju kenaikan indeks BEJ. Selain itu, lanjut mereka, melemahnya bursa AS dengan indeks Dow Jones yang turun 61,13 poin (0,44 persen) menjadi 13.759,05 telah menjadi sentimen negatif perdagangan saham di BEJ. Bursa AS kembali terkoreksi karena sentimen negatif dari data-data ekonomi AS yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan melambat karena krisis finansial yang terjadi. Kondisi ini telah membuat 93 saham di BEJ mengalami penurunan dibanding yang naik hanya 76, sedangkan 56 tidak bergerak harganya dan 171 efek tidak diperdagangkan. Turunnya indeks dipimpin aksi ambil untung beberapa saham unggulan, seperti saham Bumi Resources (BUMI), Telkom (TLKM), Indosat (ISAT), Bank Mandiri (BMRI) dan Astra Agro Lestari. Saham BUMI terkoreksi Rp25 menajdi Rp3.400, TLKM turun Rp150 ke posisi Rp10.800, ISAT melemah Rp100 ke level Rp7.000, BMRI menurun Rp75 ke harga Rp3.450 dan AALI anjlok Rp550 menjadi Rp16.700. Volume perdagangan mencapai 3,419 miliar saham dengan nilai Rp2,195 triliun. Posisi investor asing `net sell` (jual netto) mencapai Rp57,310 miliar. (*)
Copyright © ANTARA 2007