Kuala Lumpur (ANTARA News) - Partai Amanah Negara (PAN) yang merupakan gabungan koalisi Pakatan Harapan menghormati sikap Australia yang membatalkan pemindahan Kedutaan Israel dari Tel Aviv ke Jerussalem.
"Amanah menganggap keputusan itu sebagai tanda hormat Australia kepada negara-negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia yang cukup prihatin dengan penindasan Israel atas Palestina," ujar Sekjen PAN, Haji Mohd Anuar Bin Mohd Tahir di Kuala Lumpur, Senin.
Di Malaysia, ujar dia, setiap level kepemimpinan negara telah membantah keputusan awal Australia tersebut.
"Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad telah mengkritik rencana Australia tersebut karena berisiko menyumbang terorisme, sedangkan Ketua Umun PAN yang juga Menteri Pertahanan Mohamad Sabu telah mengkritik Australia dalam Konvensi Nasional PAN 16 Desember lalu di Ipoh," katanya.
Pemuda Amanah juga telah melakukan unjuk rasa pada 21 Desember lalu di depan Kedubes Australia di Kuala Lumpur untuk menyampaikan penolakan.
"Amanah melihat keberanian Australia untuk membatalkan rencana tersebut bisa memberikan tekanan kepada Amerika Serikat selaku negara pertama yang mengakui Jerussalem sebagai ibukota baru Israel," katanya.
Selain Australia, sebut dia, Presiden Brasil Jair Baisonaro turut membatalkan rencana pemindahan kedutaan dari Tel Aviv ke Jerussalem.
"Langkah-langkah negara yang bertentangan dengan Amerika Serikat ini menunjukkan satu keberanian baru untuk tidak terus mengikuti telunjuk Amerika Serikat," katanya. (A034)
(T.A034/B/M038/C/M038) 07-01-2019 15:46:13
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019