... jadi tersangka mungkin senang sama dia (korban) tapi enggak ditanggapi...

Jakarta (ANTARA News) - Polisi menyebutkan tersangka pembunuhan di Apartemen Green Pramuka City, Jakarta Pusat, pada Sabtu (5/1) menyukai korban bernama Nurhayati, namun cintanya ditolak sehingga tersangka merasa sakit hati.

"Hubungan mereka itu satu bulan (kenal), jadi tersangka mungkin senang sama dia (korban) tapi enggak ditanggapi, kemudian waktu ditanyai di parkiran dia (pelaku) sempat diludahin, kena bajunya, akhirnya dia sakit hati," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Purwadi di Jakarta, Senin.

Penolakan cinta oleh korban kepada pelaku H terjadi pada Jumat (4/1), yakni sehari sebelum pembunuhan terjadi. "Keluarga korban masih dalam pemeriksaan, kita belum tahu pekerjaan (korban)," tambah Purwadi.

Sebelumnya, Nurhayati ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di lorong Apartemen Green Pramuka City lantai 16, Jakarta Pusat, pada Sabtu (5/1) sekitar pukul 17.30 WIB. Kurang dari 24 jam, polisi berhasil meringkus H di Perumnas Klender, Jakarta Timur, pada Minggu (6/1) dan mengamankan sejumlah barang bukti seperti pisau, sandal pelaku dan baju pelaku.

Untuk sementara, tidak ada modus perampokan karena barang berharga korban ditemukan tergeletak di TKP, sementara untuk dugaan pembunuhan berencana masih diselidiki polisi.

Polisi akan menjerat pelaku dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Baca juga: Jenazah perempuan di Green Pramuka penuh luka tusuk
Baca juga: Polisi katakan motif pembunuhan di Green Pramuka adalah sakit hati

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019