Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR, Bambang Soesatyo, meminta masyarakat mewaspadai berlanjutnya manuver politik dengan modus mengembuskan kabar bohong atau hoax karena kemungkinan akan berlanjut hingga pelaksanaan Pemilu 2019.

"Karena itu, masyarakat dan semua institusi penegak hukum perlu mewaspadai kecenderungan tersebut," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan setelah kasus kabar bohong tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos, tidak tertutup kemungkinan akan muncul hoax lain yang masih berkait dengan persiapan Pemilu 2019.

Terutama menurut dia, hoax yang diarahkan untuk mereduksi kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu sehingga tentu saja bertendensi mendiskreditkan pemerintah atau calon presiden petahana.

"Respons terukur dari penegak hukum menjadi keharusan agar hoax seperti itu tidak meresahkan masyarakat, dan juga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu menilai setiap institusi yang menjadi target hoax hendaknya memberi reaksi yang cepat, dengan memberi penjelasan terbuka kepada semua elemen masyarakat.

Dia mengatakan, pimpinan DPR mengapresiasi reaksi cepat yang dilakukan KPU dalam merespons hoax tentang kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos.

"Apresiasi juga patut diberikan kepada para petugas BMKG yang langsung merespons hoax bermuatan isu tentang tsunami maupun gempa Bumi," katanya.

Selain itu dia mengimbau masyarakat untuk semakin selektif dan bijaksana dalam menyikapi setiap informasi yang beredar di ruang publik karena setiap hari ada ratusan bahkan ribuan informasi yang beredar di ruang publik.

Dia menilai di era sekarang ini, lalu lintas informasi sudah diibaratkkan debu yang bertebaran sehingga harus disikapi dengan proporsional sambil berupaya melakukan konfirmasi pada institusi-institusi yang berwenang.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019