Bengkulu, Bengkulu (ANTARANews) - Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM menyalurkan 2.111 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada masyarakat di 16 desa di Bengkulu.
“LTSHE ini merupakan program terobosan untuk menerangi masyarakat yang belum belum mendapatkan akses listrik khususnya pada desa-desa yang masih gelap gulita, terisolir yang sulit dijangkau listrik PLN," kata Inspektur Jenderal ESDM Akhmad Syakhroza di Bengkulu, Minggu.
Pemasangan LTSHE di Bengkulu dilakukan di lima kabupaten, yang pertama yakni Kabupaten Kepahiang sebanyak 1.238 unit yang tersebar di delapan desa di dua kecamatan, yaitu Desa Kota Agung, Embong Jiuk, Embong Sido, Talang Sawah dan Sosokan Cinta Mandi yang berada di Kecamatan Ilir.
Kemudian di Desa Sosokan Taba, Talang Tige, dan Sosokan Baru, yang berada di Kecamatan Muara Kemumu.
Kedua, yakni di Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 403 unit yang tersebar di tiga desa di dua kecamatan, yakni Desa Suka Maju dan Suka Baru di yaitu Kecamatan Marga Sakti Seblat, serta Desa Lebong Tandai di Kecamatan Napal Putih.
Pemasangan LTSHE selanjutnya dilakukan di Kabupaten Seluma sebanyak 249 unit yang tersebar di tiga desa di dua kecamatan, yaitu di Desa Suban dan Maras Jauh, Kecamatan Semidana, serta Desa Sinar Pagi di Kecamatan Seluma Utara.
Kemudian di Kabupaten Kaur sebanyak 120 unit yang tersebar di Desa Suka Jaya, Kecamatan Nasal.
Terakhir yakni Kabupaten Lebong sebanyak 101 unit yang tersebar di Desa Sungai Lisai, Kecamatan Pinang Belapis.
Akhmad mengungkapkan, program pemasangan LTSHE merupakan program dari Pemerintah Pusat untuk memberikan akses penerangan kepada masyarakat yang berada di wilayah 3T (Terpencil, Tertinggal dan Terluar) yang sampai dengan 73 tahun kemerdekaan Indonesia belum pernah merasakan akses energi listrik.
"Pemerintah berharap LTSHE ini memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami juga berharap lampu surya yang sudah diterima dijaga dan dirawat agar pemanfaatannya dapat dirasakan dalam waktu yang lama," katanya.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019