Awalnya Ma'ruf beserta rombongan tiba lebih dulu di ponpes tersebut. Berselang sekitar setengah jam setelah kedatangan Ma'ruf, Bima Arya tiba-tiba datang dengan tergesa.
Bima Arya langsung menemui Ma'ruf Amin dan berlutut untuk mencium tangan mantan Rais A'am PBNU itu.
Kehadiran Bima Arya menyita perhatian lantaran yang bersangkutan berasal dari partai PAN pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Saat ditanya maksud kehadirannya, Bima Arya menjawab dirinya sangat memuliakan Ma'ruf Amin.
"Jawaban saya cuma satu. Rasul mengajarkan kita memuliakan tamu. Ini tamu agung mulia yang harus saya muliakan. Ketua MUI Bogor saja menerima apalagi saya yang murid Ketua MUI," ujar Bima Arya mengenai kehadirannya mendampingi Ma'ruf.
Saat menjawab maksud kedatangannya itu, Bima Arya sempat mengacungkan satu jari telunjuknya.
Ma'ruf pun turut mengacungkan satu jari telunjuknya. Pasangan Jokowi itu mengatakan bahwa jika dirinya sudah diterima, maka sudah sah.
"Artinya kalau sudah diterima itu sah gitu," ujar Ma'ruf disambut tawa seluruh rombongan.
Seusai memberikan keterangan kepada wartawan, Ma'ruf mengalungkan sorban kepada Pimpinan Ponpes Al Ghazaly KH Mustofa Abdullah Bin Nuh serta kepada Bima Arya.
Ma'ruf dijadwalkan berkegiatan di Bogor, sepanjang Sabtu. Sebelumnya Ma'ruf Amin mengakui Kota Bogor menjadi salah satu prioritas kegiatan kampanyenya selama Pilpres 2019, karena di wilayah tersebut Jokowi mengalami kekalahan di Pilpres 2014 silam.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019