Kami bersama instansi terkait terus mencari korban

Bandarlampung (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung bersama tim dari instansi lainnya terus berupaya mencari tujuh korban bencana Tsunami Selat Sunda di perairan pesisir Pantai Selatan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung yang belum ditemukan sampai hari ini.

"Kami bersama instansi terkait terus mencari korban," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyaningsih saat dihubungi via telepon di Bandarlampung, Sabtu.

Sulis merinci ketujuh korban yang belum ditemukan hingga saat ini merupakan warga yang terbanyak di Desa Kenali, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Satu diantaranya warga Pulau Sebesi.

"Sumber dari Kominfo Lamsel mereka bernama Sahri, Saman, Asim, Asmara, Rohani, dan Madsamil warga Desa Kenali. Satu warga Pulau Sebesi atas nama Aulia Meyza," kata dia menerangkan.

Sulis menambahkan untuk lokasi yang terdapat korban jiwa terbanyak adalah di Desa Way Muli Induk dan Desa Way Muli Timur. Tsunami di kedua desa tersebut telah merenggut korban jiwa sebanyak 96 jiwa.

"Yang lainnya di Pantai Laguna dan Desa Mana sebanyak 21 jiwa dan Desa Kelasi sebanyak dua orang," kata dia.

Tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada 22 Desember malam menimbulkan kerusakan dan korban jiwa di Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran di Provinsi Lampung serta Kabupaten Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 31 Desember bencana itu sudah menyebabkan 437 orang meninggal dunia, 16 orang hilang, 14.059 orang terluka, dan 33.721 orang mengungsi.

Baca juga: Polda Banten salurkan bantuan Rp1 miliar untuk korban tsunami
Baca juga: Para polisi wanita bantu anak korban longsor atasi trauma
Baca juga: Lima jenazah korban tsunami Pandeglang yang tak teridentifikasi dimakamkan

Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019