Jakarta (ANTARA News) - Beberapa warga korban kebakaran di jalan Jelambar Utama IV Gang Abadi RT. 08 RW. 08, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu pagi terlihat beristirahat di tenda ukuran sedang milik Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dinsos baru mendirikan satu tenda yang kebanyakan diisi oleh perempuan dan anak - anak yang menjadi korban kebakaran pada Jumat malam.
Sejumlah warga yang tengah beristirahat mengaku kelelahan dan kurang tidur akibat musibah kebakaran yang memaksa mereka harus menyelamatkan diri dan barang-barang yang masih bisa dibawa ke lokasi aman.
Sementara itu sebagian korban kebakaran lainnya terlihat hanya duduk-duduk beristirahat di beranda rumah - rumah warga sekitar yang selamat dari musibah kebakaran.
Minah (55) salah satu warga korban kebakaran tersebut mengungkapkan kesedihannya yang tidak sempat membawa barang satu pun dari rumahnya.
"Nggak sempat bawa barang satu pun dari rumah, termasuk surat - surat penting tidak terbawa," kata Minah menahan tangis.
Minah yang saat kejadian hanya tinggal berdua dengan suaminya mengatakan sekitar jam 24.00 WIB mendengar teriakan dari luar rumah. Saat dia keluar api sudah berkobar besar di dekat tempat tinggalnya. Bahkan dua unit motor di miliknya juga terbakar.
"Rumah saya kan di ujung, kalau saya tidak cepat ke luar nggak ada jalan lagi. Saya langsung lari ke luar dan sempat jatuh," kata Minah sambil memperlihatkan pergelangan tangan kanan dan kirinya yang terluka.
Kebakaran terjadi di pemukiman padat dengan alamat di Jl. Jelambar Utama IV Gg. Abadi RT. 08 RW. 08, Kel. Jelambar Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (4/1) pukul 23.40 WIB, Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Sudin Damkar) Jakarta Barat mengerahkan 34 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api hingga pukul 01.15 WIB, Sabtu.
Jumlah rumah terbakar di kawasan yang padat penduduk tersebut sebanyak 40 unit dengan 92 Kepala Keluarga (KK).
Baca juga: Petugas damkar masih melakukan pendinginan di Jelambar
Baca juga: Api hio diduga penyebab kebakaran di Jelambar
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019