Untuk apa? Untuk menurunkan subsidi
Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi atau EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan segera mengonversi penggunaan bahan bakar dalam pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan crude palm oil (CPO).
"Selain tadi mengawal B20 yang tinggal melakukan monitoring dan evaluasi (monev), kita juga diminta oleh Menteri ESDM untuk segera mengonversi penggunaan PLTD dengan CPO seperti juga disampaikan bapak Menteri, tahun 2019 harus sudah jalan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) EBTKE Rida Mulyana di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PLN terkait upaya mengonversi penggunaan PLTD dengan CPO tersebut.
"Untuk apa? Untuk menurunkan subsidi," kata Rida dalam konferensi pers mengenai capaian kinerja Kementerian ESDM sepanjang 2018.
Selain itu, Dirjen EBTKE itu juga menyinggung rencana pihaknya yang akan lebih intens menangani green fuel. "Kita juga akan lebih intens menangani hal yang kita sebut green fuel,'" kata Rida.
Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Andrian Feby Misnah akhir tahun lalu mengungkapkan bahwa pemerintah mendorong upaya produksi green fuel.
"Selain biodiesel, ke depan juga kita akan mengupayakan untuk memproduksi green fuel," katanya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019