Surabaya (ANTARA News) - Sekira 25 anggota komunitas sutradara teater kampus, sekolah dan umum akan menggelar tadarus budaya di Galeri Surabaya, Kompleks Balai Pemuda, 29 September 2007. "Pada kegiatan itu kami akan mengadakan diskusi dan pembacaan puisi yang direncanakan hingga acara sahur bersama," kata Luhur Kayungga, penggagas kegiatan itu kepada ANTARA News di Surabaya, Senin. Menurut dia, pada diskusi itu yang akan menjadi pembicara adalah, Karsono (Komite Teater DKJT), Roin dari Gresik, Anjab dari IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan Didik Wahyudi dari Teater Institut Universitas Negeri Surabaya (Unesa). "Kami akan mendiskusikan berbagai perkembangan budaya di Surabaya secara umum. Kami para sutradara ini ingin memajukan perkembangan budaya di Jatim, khususnya di Surabaya," kata anggota Komunitas Suku Bengi itu. Selain itu, katanya, kegiatan tadarus yang diselenggarakan di tengah-tengah bulan suci Ramadlan ini juga untuk membangun jaringan sutradara di Surabaya dan nantinya akan dikembangkan se-Jawa Timur. Puisi dipilih, karena dirasa lebih simpel dan mudah dikerjakan. Dibandingkan dengan menggelar pertunjukan teater, pembacaan puisi juga lebih spontan. Sebelumnya kelompok ini pernah mengadakan pembacaan puisi kemerdekaan berkeliling Jawa Timur, akhir Agustus 2007. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007