Jakarta (ANTARA News) - Satuan Tugas Antimafia Bola kembali memanggil Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria terkait penyelidikan terhadap dua klub Liga 2 2018, PSS Sleman dan Madura FC.
Ketua Tim Media Satgas Antimafia Sepakbola Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat ditemui di Jakarta, Jumat, mengatakan, Tisha hadir di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri, Gedung Ombudsman, Jakarta Selatan pada pukul 09.30 WIB.
“Sesuai agenda, tim penyidik dari Satgas Antimafia Bola melakukan penyelidikan berkaitan dengan PSS Sleman dengan Madura FC. Hari ini kita meminta klarifikasi pada Sekjen PSSI,” terang Argo.
Usai diperiksa, Tisha menjelaskan, penyidik dari Satgas Antimafia Bola meminta penjelasan mengenai tugas pokok dan fungsi PSSI.
“Pertanyaan hari ini mengarah ke mekanisme dan standard operating procedure yang ada di PSSI,” sebut Tisha usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat.
Sekjen PSSI itu menjelaskan, pihaknya selalu berusaha memerangi potensi praktik pengurangan skor sejak 2017.
Dalam kesempatan itu, Tisha mengapresiasi kinerja satgas, seraya mengatakan, PSSI harus dibantu dengan kepolisian dan pemangku kepentingan lain untuk memberantas mafia pengaturan skor.
“PSSI tidak bisa sendirian untuk memerangi hal ini. Ada areal yang tidak bisa kita jangkau dan ini merupakan area yang disupport penuh oleh kepolisian,” tukas Tisha ke awak media.
Baca juga: LIB berikan keterangan ke Polri terkait peran operator liga
Baca juga: Satgas antimafia bola periksa direktur LIB 11 jam
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019