Jakarta (ANTARA News) - Meneg BUMN Sofyan Djalil mengatakan, PLN akan menerbitkan obligasi untuk menyelesaikan utangnya pada Pertamina, yang mencapai sekitar Rp22 triliun. "Ini akan diselesaikan secara korporasi dimana PLN akan menerbitkan obligasi bagi Pertamina," kata Sofyan dalam rapat kerja Panitia Anggaran DPR dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Men ESDM Purnomo Yusgiantoro, dan Meneg BUMN di Jakarta, Senin. Sedangkan Dirut Pertamina, Ari Soemarno mengatakan, terkait dengan penerbitan obligasi tersebut, pihaknya dan PLN telah membuat beberapa kesepakatan, termasuk mengenai kupon obligasi tersebut. "Pokoknya sudah ada perjanjian-perjanjiannya. Bunganya (kupon-red) nanti," katanya. Menurut Ari, meski telah ada kesepakatan itu, realisasi pembayaran utang belum pasti dilakukan pada akhir tahun ini. "Yang tahun ini, baru pengaturannya. Pembayarannya nanti," katanya. Utang PLN kepada Pertamina hingga saat ini mencapai sekitar Rp22 triliun, dimana sekitar Rp7 triliun merupakan utang berjalan untuk tahun 2007. Dari angka tersebut, Pertamina telah menerbitkan invoice penagihan hingga Rp17,5 triliun.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007