Jakarta (ANTARA News) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan menggelar roadshow untuk menawarkan sejumlah ruas tol yang rencananya akan didivestasikan pada 2019.

Opsi divestasi dipilih sebagai skema untuk menyelesaikan utang berbunga yang dimiliki perseroan. Secara total ada 18 ruas jalan tol yang dibangun dan dimiliki perseroan yang ditawarkan dalam aksi korporasi tersebut.

"Divestasi tahun ini minimal lima ruas tol, kalau bisa lebih, itu harapan kami," kata Direktur Keuangan dan Strategi Waskita Karya Haris Gunawan dalam paparan kinerja perseroan di Jakarta, Jumat.

Haris menuturkan perseroan tengah melakukan lelang untuk memilih mitra konsultan asing yang nantinya akan membantu perseroan dalam proses divestasi ruas tol. Ketiga calon mitra itu yakni Deloitte, Pricewaterhousecoopers dan Ernst & Young.

Konsultan terpilih nantinya akan memetakan investor dari negara mana yang tertarik membeli konsesi jalan tol yang dimiliki perseroan.

Haris menyebut aksi penjualan itu dilakukan secara berbeda karena konsepnya yang "jemput bola". Sebelumnya, perseroan hanya menunggu investor yang tertarik untuk membeli konsesi.

Konsep itu juga dilakukan di tengah kondisi tahun politik di mana banyak investor yang melakukan aksi wait and see.

"Kalau sebelumnya kita menunggu yang mau beli, tahun ini kami berencana mendatangi investor yang sudah didaftar oleh konsultan yang nanti kami tunjuk," katanya.

Haris menambahkan sudah ada sejumlah investor yang memiliki potensi untuk membeli konsesi ruas tol seperti dari Dubai, Prancis dan Hong Kong.

"Jadi kita langsung ke investor yang mau membeli," tuturnya.

Baca juga: PT Jasa Marga Tbk Harus Divestasi untuk Bangun Tol
Baca juga: Waskita Karya targetkan tiga proyek utama rampung 2019


Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019