Pandeglang, Banten (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Daerah Banten bersama perwakilan Pemerintah Kabupaten Pandeglang akhirnya memakamkan lima jenazah korban tsunami Selat Sunda yang tidak teridentifikasi di Tempat Pemakaman Umum Nini Aki Berkah Pandeglang, Jumat.

Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Banten AKBP Dr Nariyana mengatakan pemakaman kelima jenazah yang belum teridentifikasi tersebut dilakukan karena hingga kini tidak ada informasi dari keluarga mengenai jenazah tersebut atau keluarga atau kerabat yang mengambilnya.

Nariyana menjelaskan jenazah korban yang belum diketahui identitasnya tersebut meliputi jenazah dengan nomor register DVI/SMR/0111 dengan jenis kelamin laki-laki dan berusia 20-30 tahun; tinggi 157 cm; berambut lurus hitam panjang; memiliki jaringan parut pada tepi bawah lutut kanan; serta memiliki tahi lalat bulat hitam di bawah sudut mata, di atas bibir kanan, di atas sudut bibir, pada pangkal lengan kanan atas, dan dada kanan. Ia mengenakan gelang manik-manik kayu coklat dengan tali benang.

Jenazah kedua dengan nomor register DVI/CRT/0108 adalah perempuan berusia antara empat sampai 5,5 tahun, mengenakan gaun kaus panjang, dan memakai anting emas bulat tanpa mata. Ciri khususnya memiliki tahi lalat hitam di dahi, pelipis kanan, bawah kelopak mata kiri dan bokong kanan.

Selanjutnya, jenazah dengan nomor register DVI/SMR/0092 dengan jenis kelamin perempuan, usia antara 30 dan 45 tahun, panjang badan 150 cm, kuku jari kedua tangan panjang dengan ujung kuku terpotong rata, rambut hitam beruban lurus panjang 11 cm, memiliki jaringan parut pada kedua lutut dan pantat kiri.

Jenazah lainnya bernomor register DVI/LABUAN/0105, seorang perempuan berusia sekitar 27-40 tahun dengan panjang badan 155 cm, berrambut hitam panjang 17 cm, dan memiliki bekas tindikan di kedua cuping telinga

Jenazah kelima bernomor DVI/PTIcemara / 0117 adalah jenazah laki-laki dewasa berumur sekitar 40-50 tahun, yang memakai singlet warna putih bahan kaos merk VIP SPORTY ukuran 36.

KH. Abuya Muhtadi Dimyati memimpin pemakaman jenazah korban tsunami yang sebelumnya berada di Rumah Sakit Berkah Pandeglang tersebut.

AKBP Dr Nariyana, M.Kes serta Direktur RSUD Pandeglang Dr. H. Firmansyah M.Kes dan Osa Santosa selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang menghadiri pemakaman mereka bersama pejabat kepolisian lain serta aparat kelurahan dan kecamatan.

Baca juga:
Lima jenazah korban tsunami belum teridentifikasi
BNPB: korban meninggal tsunami Selat Sunda 437

Pewarta: Mulyana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019