Kawasan Ekonomi Khusus di daerah terdampak bencana diminta untuk direview terutama terkait mitigasi risiko dan penanganan bencana

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution akan mendorong penyiapan mitigasi risiko dan penanganan bencana alam di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Agar mitigasi risiko dan penanganan bencana kita lebih jelas," kata Darmin saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Darmin mengatakan mitigasi risiko tersebut akan diupayakan pada KEK yang siap diresmikan pemerintah dan evaluasi dilakukan pada KEK yang selama ini sudah beroperasi.

"Mitigasi ini untuk permintaan KEK yang baru. Kepada yang lama, kita akan minta supaya di-review kembali setelah memasukkan analisa risiko, peta dan sebagainya," ujarnya.

Darmin mengatakan upaya mitigasi risiko ini harus mempertimbangkan rancangan tata ruang dan willayah di kawasan tersebut agar penanganan krisis dapat lebih cepat dilakukan. Hal ini berkaca kepada penanganan bencana alam tsunami Selat Sunda akibat erupsi Gunung Anak Krakatau yang berdampak pada KEK Tanjung Lesung di Banten.

"Misalnya Tanjung Lesung, seharusnya ada pemecah ombak, tapi waktu itu entah bagaimana ini terlewati. Seharusnya itu ada, kalau tidak ada, sebentar lagi kalau ada longsoran atau bahkan letusan akan kena," katanya.

Dengan upaya mitigasi risiko, ia mengharapkan penanganan bencana alam di KEK dapat lebih cepat dan tidak memakan banyak korban jiwa.

Sebelumnya, sejumlah KEK strategis terdampak oleh bencana alam gempa bumi maupun tsunami seperti KEK Tanjung Lesung Banten, KEK Palu Sulawesi Tengah dan KEK Mandalika Nusa Tenggara Barat.

Meski demikian, KEK Mandalika yang berada di Lombok Selatan tidak mengalami kerusakan berarti karena bencana alam gempa bumi di Lombok terjadi pada wilayah utara dan timur. ***1***

Baca juga: Darmin besok akan resmikan KEK Galang Batang

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019