Tokyo (ANTARA News) - Perempuan kembar Jepang, Saki Takamiya dan Tsuki Takashima, merayakan ulang tahunnya yang keseratus, hari Minggu (23/9) lalu bersama keluarga besarnya yang berjumlah sekitar 50 orang yang terdiri dari anak-anak, cucu dan cicit. Perempuan kembar itu lahir tahun 1907 sebagai anak kedua dan ketiga dari pasangan petani sederhana di daerah Nihonmatsu, Propinsi Fukushima. Sekitar seratus tamu undangan juga hadir dalam perayaan tersebut, demikian The Mainichi Shimbun di Tokyo, Senin. Saki menikah dengan seorang petani setempat dan dikarunia tujuh orang anak, sedangkan saudarinya, Tsuki, yang bekerja di sebuah pabrik benang dikarunia lima anak. Walikota setempat juga ikut bergembira dengan memberikan keduanya plakat berukuran besar yang menyatakan selamat atas usia seabad yang dialami keduanya. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan, Kesejahtaraan Rakyat dan Tenaga Kerja, jumlah penduduk Jepang yang berusia seratus tahun atau lebih tercatat sebanyak 30 ribu orang. Diperkirakan angka itu akan bertambah menjadi 32.295 orang pada akhir September 2007. Dari angka itu sebanyak 27.682 adalah perempuan, sedangkan sisanya sebanyak 4.613 adalah pria. Jumlah penduduk berusia seratus tahun lebih (centenarians) meningkat 3,8 persen dalam sepuluh tahun terakhir. Dibandingkan tahun 2006, jumlah centenarians bertambah 3.900 orang pada 2007. Saat ini perempuan tertua Jepang tercatat atas nama Tsuneyo Toyonaga (113), lahir pada 21 Mei 1894. Sedangkan pria tertua Jepang adalah Tomoji Tanabe (111) dari propinsi Miyazaki, yang lahir pada 18 September 1895. Propinsi Okinawa merupakan daerah yang paling banyak memiliki warga berusia seratus tahun lebih. Posisi kedua adalah Propinsi Kochi dan kemudian diikuti Propinsi Shimane.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007