Penurunan nilai investasi dari 2,2 miliar dolar AS jadi 1,547 miliar dolar AS menjadi bukti bahwa kami mampu bekerja efisien dalam mengembangkan salah satu Proyek Strategis Nasional ini
Bojonegoro, Jawa Timur, (ANTARA News) - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) berhasil melakukan efisiensi dari pemangkasan investasi (capital expenditure/capex) sebesar 653 juta dolar AS untuk proyek pengembangan peningkatan lapangan gas unitisasi Jambaran - Tiung Biru (JTB).
Hal tersebut dinyatakan Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan dalam jumpa pers usai acara pemancangan perdana EPC Gas Processing Facility (GPF) JTB di Bojonegoro, Jumat.
“Penurunan nilai investasi dari 2,2 miliar dolar AS jadi 1,547 miliar dolar AS menjadi bukti bahwa kami mampu bekerja efisien dalam mengembangkan salah satu Proyek Strategis Nasional ini,” ujarnya.
Selain itu, menurut Jamsaton, penurunan Capex juga berdampak positif bagi harga jual produk menjadi lebih murah, yaitu sebesar 6, 7 dollar per mmcf. “Dengan demikian, buyer (PLN) bisa ikut menikmati. Kami juga akan berbisnis dengan Persero yang akan menjualnya ke pembeli lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu sangat mengapresiasi kinerja PEPC yang mampu menurunkan belanja investasi tersebut.
“Kami salut dengan kinerja PEPC. Walaupun penurunan Capex namun PEPC tidak mengorbankan keselamatan, kualitas, produksi dan target pengiriman. Sehingga harga jual gas menjadi lebih kompetitif dan pembeli menjadi lebih tertarik,” kata Dharmawan.
Hal yang sama disampaikan Deputi Operasi SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman. “Ini menjadi bukti bahwa putera-putera terbaik bangsa mampu mengerjakan proyek besar dan semuanya dikerjakan di dalam negeri,” pungkas Fatar.
Seperti diketahui, Proyek JTB yang dikelola oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Proyek pengembangan lapangan gas unitisasi JTB diproyeksikan akan meningkatkan pendapatan negara dari US 3,61 miliar dolar selama kontrak bagi hasil (PSC).
Baca juga: Pertamina lakukan pemancangan perdana proyek gas Jambaran-Tiung Biru
Baca juga: Pertamina: Lapangan gas JTB serap 6.000 pekerja
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019