Jakarta (ANTARA News) - Empat belas keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), yang meliputi 61 orang, terdampak bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada 31 Desember 2018 petang.

"Data dari pendamping PKH ada lima orang meninggal dunia dan 18 orang masih dalam pencarian. Sedangkan 38 orang lainnya selamat dan satu orang mengalami luka," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, Jumat.

Harry telah memerintahkan seluruh petugas PKH membantu evakuasi dan pendataan korban sejak hari pertama bencana. Tercatat ada 22 petugas PKH dari Kabupaten Sukabumi dan wilayah terdekat yang terlibat dalam pencarian korban.

"Pendamping PKH yang ikut serta dalam proses evakuasi bukan hanya pendamping Kecamatan Cisolok saja, pendamping Kecamatan Palabuhanratu dan pendamping Kecamatan Cikakak pun ikut serta dalam proses evakuasi tersebut," tambah Harry.

Pendamping PKH Kecamatan Cisolok juga melakukan pendataan korban yang selamat mau pun meninggal.

Bencana tanah longsor di Kecamatan Cisolok seluruhnya berdampak pada 32 keluarga yang terdiri atas 107 orang. Korban yang sejauh ini berhasil dievakuasi terdiri atas sembilan korban meninggal dunia, dan tiga korban luka berat yang kini menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu.

Pemerintah memberikan santunan Rp15 juta bagi ahli waris setiap korban meninggal dunia dan total sudah memberikan santunan Rp195 juta kepada ahli waris korban meninggal dunia.

Baca juga:
Lima korban longsor Sukabumi kembali ditemukan
Polda Jabar kerahkan anjing pelacak cari korban longsor Sukabumi

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019