Jakarta (ANTARA News) - Jenama ponsel OPPO mengawali tahun 2019 di Indonesia dengan membawa ponsel R17 Pro untuk segmen premium, bukan lagi spesialis swafoto seperti citra yang mereka bangun beberapa tahun belakangan ini.
"Kami komitmen masuk ke segmen ponsel premium, kemarin ada Find X, sekarang masuk lagi seri R," kata Manajer Humas OPPO Indonesia, Aryo Meidianto, ditemui usai peluncuran R17 Pro di Jakarta, Kamis (3/1) malam.
OPPO tidak menampik jika lebih dikenal sebagai spesialis swafoto karena kampanye mereka untuk seri F sejak 2016 di Indonesia. Ketika mereka memperkenalkan ponsel OPPO premium pertama di Indonesia melalui Find X, banyak konsumen yang fokus melihat kemampuan kamera depan.
Tahun ini, OPPO menjanjikan akan membawa teknologi terkini melalui ponsel-ponsel mereka, bukan lagi kamera swafoto.
Baca juga: OPPO luncurkan ponsel premium R17 Pro
R17 Pro, yang baru mereka luncurkan di Indonesia, hadir dengan kemampuan pengisi daya cepat Super VOOC, diklaim lebih cepat dari VOOC reguler hingga 55 persen.
Selain pengisi daya cepat, OPPO juga mulai memperkenalkan lensa pintar yang dapat menyesuaikan apertur secara otomatis di R17 Pro.
Selama ini segmen ponsel premium di Indonesia masih berkutat antara Samsung melalui seri Galaxy S dan Galaxy Note, serta Apple dengan iPhone, keduanya merupakan raksasa teknologi dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
OPPO berusaha menepis anggapan ponsel asal China sulit menembus segmen premium dengan menunjukkan keseriusan mereka di Indonesia, paling terlihat dengan memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sejak 2014 lalu.
OPPO juga mendirikan perusahaan di Indonesia, melalui PT OPPO Indonesia, yang saat ini memiliki 27.000 karyawan. Selain itu, mereka juga membangun layanan purna jual yang saat ini mencapai 171.000 tempat di berbagai daerah di Indonesia.
"Hal itu bisa mengubah persepsi bahwa merk premium dari China benar-benar serius untuk masuk ke Indonesia," kata Aryo.
Baca juga: Catatan Akhir Tahun - Deretan ponsel premium yang masuk Indonesia sepanjang 2018
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019