Jakarta (ANTARA News) - Aktor Torro Margens selama ini dikenal kerap memerankan tokoh antagonis, sehingga mungkin saja banyak yang belum tahu bahwa selama aktif di industri film, ia juga aktif di balik layar dengan menyutradarai sejumlah film.

Aktor dan sutradara senior Torro Margens tutup usia pada hari ini.

Torro mulai aktif di industri film sejak tahun 1970an. Perannya memang kebanyakan menjadi sosok yang jahat, baik di film drama, horor maupun aksi. Namun, ia juga menjajal menjadi sutradara dan penata skenario.

Beberapa film yang pernah disutradarai oleh Torro adalah "Bercinta dalam Duka" (1984), "Preman" (1985), "Yang Perkasa" (1986), "Pernikahan Berdarah" (1987), "Lukisan Berlumur Darah" (1988) dan "Cinta Berdarah" (1989).

Lalu "Sepasang Mata Maut" (1989), "Prabu Anglingdarma" (1990), "Prabu Anglingdarma 2" (1990), "Saur Sepuh V (Istana Atap Langit)" (1992), "Surgaku Nerakaku" (1994) dan "Kabut Asmara" (1994).

Selain menjadi sutradara, di antara beberapa film yang disebut di atas, Torro pun bertindak sebagai pemain sekaligus penata skenario.

Tak hanya film, Torro juga aktif dalam beberapa FTV dan Sinetron di antaranya "Padamu Aku Bersimpuh", "Hidayah", "Rahasia Ilahi", "Tukang Bubur Naik Haji The Series" dan yang paling baru "Utusan Dari Surga".

Beberapa kali membintangi film horor, Torro akhirnya didapuk membawakan program misteri "Gentayangan" di salah satu stasiun televisi swasta. Dari sini, namanya makin dikenal luas.


Baca juga: Aktor senior Torro Margens meninggal dunia

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019