Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, seluruh pekerjaan peningkatan jalan dalam rangka menampung mudik lebaran diharapkan dapat difungsikan dengan baik saat H-10. Saat ini, jelas Djoko saat dihubungi di Jakarta, Senin, pemerintah terus mengupayakan beberapa ruas jalan yang menjadi primadona para pemudik lebaran seperti jalur pantura Jawa, Lintas Timur dan Tengah Sumatera dan Lintas Pantai ditingkatkan. Adapun ruas jalan yang telah/sedang ditingkatkan di antaranya mulai dari sebelum Indramayu (Jabar) menuju Pemalang - Batang (Jateng) menjadi 4 lajur dari sebelumnya 3 lajur. Menurut Menteri PU, beberapa ruas jalan yang menjadi primadona para pemudik lebaran saat ini tinggal menunggu penyelesaian. Diperkirakan dalam tempo dua minggu ke depan seluruh ruas yang kini masih dalam perbaikan akan selesai. Saat ini, ungkap Menteri PU, seluruh jalan diseluruh propinsi terus diperbaiki, terlebih menjelang Lebaran. Diakui, hasil monitor yang dilakukannya seperti di propinsi Jambi, Sumatera Selatan, Lampung dan Pulau Jawa seluruhnya berikut jalur alternatif tengah ditingkatkan. Sedangkan tanjakan di Tanah Merdeka (Jambi) dekat perbatasan Riau yang kemiringannya mencapai 17 derajat dipangkas menjadi 10 derajat. "Ini semata-mata dilakukan guna kenyamanan pengguna jalan. Begitu pula pembangunan Jembatan Pangi (Sumsel) kini tengah dikebut dan diharapkan selesai menjelang H-10," tegasnya. Sementara mengenai pelebaran jalan di Pemalang, Pekalongan-Batang masih dilakukan dari 3 lajur menjadi 4 lajur, Menteri PU mengatakan, seluruhnya juga akan diselesaikan. Begitu juga dengan perbaikan tiga jembatan, setelah dilakukan pengecekan ternyata sudah selesai dan siap untuk dipakai saat mudik mendatang. Djoko Kirmanto juga menyatakan, untuk ruas jalan tol khususnya dalam mengantisipasi lebaran tidak ada masalah. Pasalnya, sejak diberlakukan kenaikan tarif baru di ruas tol kami sudah memberikan pengarahan tentang perlunya peningkatan pelayanan. "Kami telah memanggil para operator untuk dengan cepat merespon bila terjadi kendaraan mogok, kecelakaan. Maka mobil derek dan peralatan lain selalu disiagakan bila terjadi kecelakaan yang membutuhkan pertolongan cepat," ujarnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007