Kami bersama seluruh potensi Search and Rescue (SAR) sudah berusaha selama tujuh hari berturut-turut sejak laporan masuk

Manokwari, (ANTARA News) - Badan SAR Nasional menyatakan hingga hari ketujuh proses pencarian warga asal Sanger, Sulawesi Utara, yang dilaporkan hilang akibat terseret arus di perairan Masni Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada Jumat (28/12) 2018 belum berhasil ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Leo Mercy Randang, di Manokwari, Kamis, mengatakan, masa pencarian korban sudah dihentikan. Meskipun demikian, proses pemantauan wilayah perairan akan terus dilakukan.

"Kami bersama seluruh potensi Search and Rescue (SAR) sudah berusaha selama tujuh hari berturut-turut sejak laporan masuk," ujarnya.

George mengemukakan, pencarian dilakukan dengan melakukan penyelaman dan penyisiran permukaan, namun hingga hari terakhir ini belum berhasil menemukan.

Terkait peristiwa ini, pihaknya sudah menyebar informasi kepada warga di wilayah pesisir. Ia berharap jika ada warga yang menemukan korban segera menyampaikan informasi kepada Kantor Sarnas.

"Mudah-mudahan setelah pencarian selesai korban bisa ditemukan, entah warga atau siapa pun, sehingga keluarganya tenang," katanya.

Korban dalam peristiwa ini diketahui bernama Maxi Kasi, warga asal Sanger, Sulawesi Utara yang tinggal Kampung Yensum, Distrik Masni Manokwari. Pada Jumat(28/12), Maxi bersama seorang rekannya diketahui mencari ikan dengan cara menyelam di Pantai Yensum.

Naas, cuaca saat itu sedang tidak bersahabat. Maxi terseret arus hingga tidak bisa menyelamatkan diri dan dinyatakan hilang.

Beberapa bulan belakangan, kasus kecelakaan dan hilang di wilayah kerja Basarnas Manokwari meningkat. Sebelumya, kasus serupa terjadi di Muara Andai Manokwari, wilayah perairan Teluk Bintuni, Perairan Pulau Mansinam Manokwari dan Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

Di Teluk Bintuni satu personel Polri menjadi korban kecelakaan laut. Perahu yang ditumpangi tenggelam karena tidak mampu menahan arus air laut saat itu.

"Saat ini cuaca sedang tidak menentu, kami mengimbau warga berhati-hati saat melakukan aktivitas di laut. Kalau cuaca tidak memungkinkan sebaiknya menunda hingga cuaca membaik," demikian George Leo Mercy Randang.

Baca juga: SAR Manokwari lanjutkan pencarian penyelam yang hilang

Baca juga: Kiatwansyah, wisatawan hilang di Manokwari akhirnya ditemukan

Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019