Baghdad (ANTARA News) - Orang bersenjata menyerang dan membunuh seorang petugas pembawa acara berita televisi Irak yang bekerja pada saluran swasta Al-Baghdadiyah, kata Perhimpunan Kebebasan untuk wartawan di sini Senin. Pengamat media bermarkas di Baghdad itu mengatakan, orang bersenjata tersebut menyerang Jawad al-Daami di pemukiman Baghdad barat, Al-Qadisiyah, di saat dia mengendarai mobilnya melalui kawasan itu Ahad. Orang bersenjata tersebut menembak mobilnya dan Daami tewas seketika, demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan. Daami, 40 tahun, ayah dari empat anak, adalah wartawan kedua yang dibunuh di Irak dalam sepekan terakhir ini. Pihak perhimpunan mengatakan bahwa beberapa menit sebelum kematiannya, Daami berbicara dengan seorang rekan wanita di kantornya dan menginformasikan kepadanya bahwa dia sedang di jalan untuk menemui beberapa sahabatnya. "Beberapa menit kemudian rekannya itu menghubunginya lagi dan pada saat itu seorang polisi mengambil teleponnya dan menginformasikan kepadanya bahwa Daami telah tewas ditembak," kata pernyataan itu. Pada 21 September, Muhannad Ghanim Ahmed, seorang wartawan radio dari kota utara Mosul, juga tewas dibunuh oleh orang bersenjata. Pengamat media Wartawan Tanpa Batas (RWB) yang bermarkas di Paris mengatakan, sedikitnya 200 staf dari media cetak maupun media elektronik telah tewas dibunuh di Irak sejak serangan yang dipimpin AS pada 2003. Sebagian besar di antara mereka adalah orang-orang Irak yang telah dibunuh oleh kelompok-kelompok pemberontak atau para milisi yang marah karena pemberitaan mereka, atau karena mereka mempunyai ideologi yang bertentangan. Sedangkan lain-lainnya tewas dalam pertempuran. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007