Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi sepanjang 2018, memfasilitasi pelatihan untuk 850 warga melalui berbagai program seperti Wirausaha Baru (WUB), pendidikan satpam, dan pelatihan berkendara untuk memperoleh SIM untuk mobil (SIM A).

Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas, dan Transmigrasi Sudin Nakertrans Jakarta Selatan, Lies Agustini, di Jakarta, Kamis, menjelaskan, dari 850 peserta itu, 300 di antaranya mengikuti pelatihan berkendara untuk SIM A, 100 orang tergabung pendidikan satpam, dan 450 orang menjalani program Wirausaha Baru.

Dalam program wirausaha, Lies menjelaskan, pihaknya menyediakan tiga bidang untuk didalami, antara lain steam motor, teknik menjahit, dan pembuatan kue.

"Masing-masing bidang diikuti sebanyak 150 orang," sebut Lies.

Lies menerangkan, tujuan utama dari pelatihan itu untuk mengentaskan pengangguran, dan membuka akses wirausaha bagi angkatan kerja yang berdomisili di Jakarta Selatan.

"Harapannya, berbagai program pelatihan yang disediakan pemerintah kota dapat menciptakan wirausahawan baru di Kota Jakarta Selatan," terang Lies.

Badan Pusat Statistik mencatat khusus di Jakarta Selatan pada 2013, jumlah angkatan kerja mencapai 1,08 juta orang.

Namun, angka itu kemungkinan bertambah, mengingat jumlah angkatan kerja secara nasional meningkat hingga 2,95 juta orang dari 128,06 juta pada Agustus 2017 menjadi 131,01 juta per Agustus 2018.

Baca juga: Angkatan kerja Agustus 2018 tercatat 131,01 juta

Baca juga: "E-Learning" dinilai tingkatkan angkatan kerja lulusan PT

Pewarta: Genta Mawangi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019