Jakarta, (ANTARA News) - Penyerang tim nasional Korea Selatan Son Heung-min menyatakan keyakinannya bahwa istirahat memperkuat negerinya di berbagai pertandingan internasional sepanjang November lalu membuatnya terbebas dari kelelahan dan siap untuk mengantar Korea Selatan mengakhiri puasa gelar juara selama 59 tahun.

Son ikut berjasa mengantar Korea Selatan tampil sebagai juara Asian Games di Jakarta pada September lalu, tapi sempat bermain lamban saat kembali memperkuat Tottenhan Hotspur.

Tapi setelah absen membela Korea Selatan di pertandingan persahabatan menghadapi Australia dan Uzbekistan pada November lalu, Son kembali menemukan sentuhannya dengan mencetak sembilan gol untuk Spur dari 12 kali pertandingan.

"Saya kelelahan setelah Asian Games karena bertanding setiap dua atau tiga hari," kata pemain berusia 26 tahun itu.

"November menjadi titik balik bagi saya karena saya sangat letih dan saya tidak melakukan perjalanan. Menyenangkan bisa menikmati waktu libur setelah mengikuti pertandingan ketat bersama tim nasional,"katanya.

Korea Selatan adalah salah satu tim favorit di Asia karena sering tampil di Piala Dunia, yaitu sebanyak sembilan kali secara beruntun sejak 1986. Namun mereka hanya dua kali tampil sebagai juara Piala Asia dan terakhir pada 1960.

Sejak Paolo Bento menjadi pelatih tim berjuluk Pejuang Taeguk itu pada Agustus lalu, Korea Selatan tampil tidak terkalahkan dalam tujuh kali pertandingan, sehingga menumbuhkan optimistis tinggi saat mengawali Piala Asia dengan menghadapi Filipina di Dubai pada Senin mendatang.

Tapi Son dipastikan absen membela Korea Selatan pada dua pertandingan pertama kualifikasi grup menghadapi Filipina dan Kyrgystan, sesuai perjanjian antara Spurs dan Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan.

Ia baru bisa bergabung pada pertandingan terakhir pernyisihan Grup C saat menghadapi China pada 16 Januari mendatang.

"Penting untuk tampil dengan mental kuat menghadapi Piala Asia kembali dengan pikiran serta kondisi fisik kuat," katanya menambahkan.

"Piala Asia penting bagi kami karena kembali belum pernah menang sejak 59 tahun lalu. Saya akan bertanding disana bukan saja untuk menikmatinya, tapi juga memenangi sesuatu dan kembali dengan rasa percaya diri tinggi," kata Son.

Baca juga: Pelatih: Son Heung Min penting untuk Korsel

Baca juga: Pelatih Kyrgizstan puji penampilan Son Heung-Min

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019