Taliwang, KSB (ANTARA News) - Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), KH Zulkifli Muhadly mendesak perusahaan pertambangan PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) untuk segera menyelesaikan kewajiban divestasinya. "Divestasi bukan pilihan, tetapi kewajiban yang harus dilaksanakan sebagaimana diatur dalam Kontrak Karya (KK)," katanya ketika menerima rombongan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H.B Thamrin Rayes yang melaksanakan Safari Ramadhan di Taliwang sebagaimana dilaporkan, Senin. Tuntutan untuk segera melaksanakan pelepasan saham itu menyusul turunnya surat Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tanggal 19 September 2007 yang ditandatangani Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Mineral dan Batubara, Departemen ESDM, Simon Sembiring. "Pelepasan saham PT. NNT secara keseluruhan harus selesai tahun 2010, divestasi tiga persen yang dilepas tahun 2006 sudah melampaui batas waktu demikian juga yang tujuh persen saham tahun 2007, karena itu harus segera diselesaikan," ujarnya. Zuklkifli mendesak PT. NNT segera memproses tiga persen saham termasuk yang tujuh persen harus selesai akhir 2007, 10 persen saham tersebut tujuh di antaranya untuk Pemprop NTB dan Kabupaten Sumbawa. Untuk membeli tiga persen saham PT. NNT itu Pemkab KSB akan menggandeng pihak ketiga yang kini sedang dalam proses seleksi, siapa yang terbaik sebagai mitra untuk mendapatkan saham tersebut. "Dalam kaitan itu kita telah menggelar semacam beauty contest dan tercatat enam investor besar berminat yakni PT. Danatama Makmur, sebuah securitas lokal dan penjamin emisi terbesar di Indonesia," katanya. Selain itu Ray Capital securitas lokal yang merupakan salah satu modal ventura terbesar, Kredit Swiss merupakan Bank Investasi Internasional besar, pendana terbesar dan teraktif di Indonesia. Newmont Indonesia Limited (NIL) dari Nusa Tenggara Minning Corporations (NTMC), penambang internasional besar Newmont saat ini, selain itu PT. Bumi Resources Tbk, penambang nasional dan salah satu eksportir batubara terbesar serta PT. Dharma Henwa, kontraktor lokal pertambangan. "Lamaran enam investor tersebut sudah masuk dan kini sedang dikaji, hasilnya sudah disampaikan di hadapan saya dan pimpinan DPRD di Jakarta," kata Zulkifli. Insya Allah tim konsultan legal dan bisnis financial dari Jakarta akan datang ke KSB untuk menyampaikan hasil penilaian mereka terhadap enam kontestan pada rapat paripurna tertutup DPRD. "Setelah itu kita memberikan batas beberapa hari kepada DPRD untuk membuat rekomendasi siapa dari enam investor besar itu akan menjadi mitra kita dalam membeli saham PT. NNT," katanya. Mengenai sulitnya kemungkinan menjadi pemegang saham mayoritas, Zulkifli mengatakan, kemungkinan tiga daerah yakni Pemprop NTB, Pemkab Sumbawa dan KSB akan bergabung dalam konsorsium, minimal memiliki 10 persen. Sementara itu, Ketua DPRD KSB, Manimbang Kahariady mengatakan, pihaknya segera menggelar rapat paripurna tertutup membahas proses pembelian saham tersebut dan diharapkan yang terpilih adalah yang terbaik. "Kita mengharapkan investor yang menjadi mitra dalam pembelian saham tersebut adalah yang terbaik dan menguntungkan masyarakat KSB dan NTB umumnya," ujarnya. Menurut dia, perjuangan panjang mendapatkan tiga persen saham tersebut bukan semata-mata karena alasan materi, tetapi menyangkut harga diri daerah.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007