"Rekapitulasinya sudah ribuan yang kami take down (akun Medsos penyebar kabar bohong Pilpres). Macam-macam, ada facebook, instagram, ada twitter," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, di Markas Polda Jawa Timur, Surabaya, Kamis.
Dia mengatakan khusus Kamis hari ini, Tim Cyber Polda Jawa Timur sudah membongkar 32 akun medsos penyebar kabar bohong terkait Pilpres 2019 agar tidak terjadi kegaduhan yang ditimbulkan akun-akun itu.
"Polda Jawa Timur tidak akan membiarkan apapun berita hoaks menyangkut tentang Pilpres ini. Kita sudah men-take down akun sekitar 32 hari ini," ujar dia.
Salah satu berita bohong yang disebar akun-akun medsos tersebut adalah terkait adanya puluhan juta warga China yang menjadi daftar pemilih tetap pada Pemilu Presiden 2019.
Ia menegaskan, kabar itu adalah hoaks, dan tidak ada tambahan DPT yang berasal dari warga China, termasuk di Jawa Timur.
"Mengenai DPT yang dari Tiongkok itu hoaks. Katanya kan ada DPT yang masuk 10 juta dari Tiongkok. Kita katakan itu hoaks sekali lagi," kata dia.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019