Ternate (ANTARA News) - TNI-AD dan polisi di Ternate, Maluku Utara (Malut), Senin subuh terlibat bentrokan, sehingga mengakibatkan satu anggota Polri tewas tertusuk senjata tajam serta empat anggota lainnya dan dua anggota TNI AD terluka akibat terkena tembakan. Wartawan ANTARA Ternate melaporkan, Senin, anggota polisi yang tewas tertusuk senjata tajam tersebut bernama Chrisman (20). Anggota polisi magang di Polres Ternate ini tewas ditikam oleh oknum anggota TNI di dekat Mapolres Ternate, saat yang bersangkutan hendak ke Mapolres. Sedangkan polisi yang luka tertembak adalah Bripka Ikbal, Bripda Ikran, Bripda Samin dan AKP Agus Wijarno, sementara anggota TNI AD yang luka tertembak adalah Lettu Didin dan Prada Ongen, semua korban terluka itu kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Ternate. Belum ada penjelasan resmi dari pimpinan TNI dan Polri di Ternate terkait kasus tersebut, namun informasi menyebutkan bentrokan dipicu oleh adanya 'adu mulut' antara oknum anggota TNI AD dan anggota polisi saat dilakukan 'sweeping' miras di Ternate, Minggu. Adu mulut berlanjut dengan aksi penghadangan dua anggota TNI AD bernama Lettu Didin dan Prada Ongen di kawasan Bastion Ternate, Senin subuh, oleh sejumlah oknum anggota Polri, yang mengakibatkan kedua anggota TNI tersebut mengalami luka tembak. Tindakan sejumlah oknum anggota polisi itu dibalas oleh sejumlah oknum anggota TNI AD dengan melakukan sweeping terhadap anggota polisi di jalan-jalan di kota Ternate dan mengakibatkan seorang polisi tewas tertusuk senjata tajam dan empat anggota Polri lainnya luka tertembak. Pimpinan TNI dan Polri di Ternate kini tengah melakukan pertemuan di kantor Gubernur Malut untuk membahas kasus tersebut, sementara itu situasi di kota Ternate, terutama di sekitar Mapolres Ternate serta sekitar markas Batalion 732 Banau Ternate, terlihat mencekam. (*)
Copyright © ANTARA 2007