Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ)Senin pagi ditutup naik tipis 0,11 persen, meski belum ada sentimen baru yang masuk ke pasar.
IHSG ditutup naik 2,472 poin ke posisi 2.337,959 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 2,475 poin atau 0,50 persen ke posisi 490,468.
Analisa Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengatakan aktifitas pasar sepi, namun indeks BEJ mampu bergerak naik sekalipun tipis.
Menurut mereka, bursa AS pada penutupan pekan lalu bergerak variatif dan berakhir negatif, karena pergerakan bursa regional yang tak menentu yang diikuti indeks BEJ dalam kisaran sempit.
Kondisi inilah yang membuat saham bergerak naik maupun turun antara kisaran terbawah 2.325,329 dan tertinggi mencapai 2.339,115.
Pergerakan saham masih didominasi saham yang naik sebanyak 122 dibanding yang turun 51, sementara 53 tidak berubah harganya dan 170 efek tidak diperdagangkan.
Saham yang naik ini lebih banyak dari lapis kedua, hal ini dapat terlihat dari volume perdagangan yang cukup besar, dimana mencapai 3,679 miliar efek, namun nilai transaksi hanya Rp1,925 triliun.
Kenaikan indeks dipimpin saham lapis kedua Bank Internasional (BNII) dan Central Proteinaprima (CPRO) yang diikuti oleh saham unggulan seperti Aneka Tambang (ANTM) dan Bank Mandiri (BMRI).
Saham BNII terangkat Rp20 menjadi Rp435, CPRO naik Rp25 ke harga Rp435, ANTM menguat Rp25 ke posisi Rp2.775 dan BMRI menambah Rp25 ke level Rp3.450. (*)