Jakarta (ANTARA News) - Xiaomi secara resmi mengumumkan mantan presiden perusahaan manufaktur dan perdagangan Jinli Group, Lu Weibing, bergabung dengan Xiaomi, lansir laman Gizchina, Kamis (2/1).
Namun, Xiaomi tidak mengumumkan secara spesifik tugas dari Lu Weibing, yang bergabung dengan Jinli pada April 2010 itu.
Lu Weibing menjabat sebagai presiden Jinli Group dan bertanggung jawab atas bisnis luar negeri Jinli Mobile. Dia juga menghabiskan 7 tahun bekerja untuk Gionee.
Pada November 2017, Jinli mengkonfirmasi bahwa Lu Weibing telah mengundurkan diri. Dia kemudian mendirikan henzhen Chenghao Technology Co., Ltd. pada tahun yang sama untuk menggantikan bisnis OEM luar negeri Jinli.
Pada 2018, krisis keuangan pecah di Jinli, dan ada masalahdengan Chenghao Technology. Pada bulan Juli, Lu Weibing mendirikan Chenghao Technology Holdings, sementara Xiaomi Communication memegang 19 persen saham, yang juga dianggap sebagai keberhasilan perusahaan dalam mengambil alih.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa Lu Weibing akan bergabung dengan Xiaomi sebagai wakil presiden, atau dia akan bertanggung jawab untuk pasar Xiaomi di luar negeri. Xiaomi telah mengkonfirmasi bahwa dia beragbung, namun tidak mengumumkan posisinya.
Saat ini, bisnis internasional Xiaomi dipimpin oleh Wang Xiang, Wakil Presiden Senior Xiaomi. Dia telah menjabat sebagai Wakil Presiden Senior Qualcomm untuk China dan memiliki pengalaman luas di pasar luar negeri.
Pada saat yang bersamaan, performa Xiaomi secara global pada 2018 juga membuat kemajuan yang baik. Pada kuartal ketiga, pendapatan bisnis internasional Xiaomi menyumbang 22,3 miliar yuan (3,2 juta dolar AS), peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 112,7 persen, yang merupakan 43,9 persen dari total pendapatan grup.
Baca juga: Mi Play berponi bulat diluncurkan seharga Rp2 jutaan
Baca juga: Xiaomi Mint, peramban mobile dengan bobot ringan
Baca juga: Xiaomi Redmi Pro berkamera 48MP keluar 2019
https
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019