"Data pada kami yang belum melakukan perekaman sekitar 4.000an," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Temanggung Widiatmoko, Kamis.
Ia mengatakan perekaman data KTP-e warga sampai sekarang berjalan terus, termasuk upaya "jemput bola" ke desa-desa, dan ditargetkan tuntas Maret.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Temanggung M. Nasir mengemukakan petugas dinas turun ke desa-desa untuk merekam data KTP-e warga yang sakit maupun berusia lanjut.
"Petugas kami mendatangi mereka dari rumah ke rumah untuk melakukan perekaman KTP-e," katanya.
Dinas melakukan perekaman data KTP-e ke desa berdasarkan laporan aparat desa. Dalam satu hari petugas dinas mengunjungi satu sampai tiga desa untuk melakukan perekaman data serta menjangkau 40 sampai 80 warga sesuai kondisi permukiman warga.
"Selama ini tim jalan dengan sasaran dua hingga tiga desa, bahkan mereka kadang pulang hingga pukul 20.00 WIB dari lapangan," katanya.
Kendala dalam upaya "jemput bola" itu, menurut dia, antara lain medan yang sulit dijangkau seperti di daerah perbukitan.
"Bahkan kadang petugas harus diantar oleh pamong desa setempat menggunakan sepeda motor untuk menuju ke lokasi karena jalan tidak bisa dilalui mobil," jelas Widiatmoko.
Ia mengimbau warga yang belum melakukan perekaman data KTP-e dan dalam keadaan sehat segera mendatangi Kantor Kecamatan atau Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk menjalani perekaman data.
Baca juga:
Kemendagri: 27 Desember jemput bola perekaman KTP-el serentak
Publik sambut positif jemput bola perekaman KTP elektronik
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019