Kontrak emas pengiriman Februari naik 2,8 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1.284,1 dolar AS per ounce
Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) atau hari kerja pertama 2019, di tengah volatilitas di pasar saham Amerika Serikat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, naik 2,80 dolar AS atau 0,22 persen, menjadi menetap di 1284,10 dolar AS per ounce.
Indeks Dow Jones Industrial Average tampak bergerak naik dan turun pada perdagangan Rabu (2/1), dan S&P 500 serta Indeks Komposit Nasdaq mengikuti volatilitas Dow.
Para analis mengatakan bahwa aksi jual di pasar saham telah memicu pembelian aset-aset yang dinilai aman (safe-haven), yang mendorong emas berjangka lebih tinggi.
Karena penutupan sebagian pemerintahan berlanjut di Amerika Serikat, emas mendapat dukungan tambahan dari ketidakpastian politik.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,92 persen menjadi 96,91 pada pukul 18.22 GMT. Namun, dolar AS yang lebih kuat gagal menyeret harga emas lebih rendah.
Adapun logam mulia lainnya, sebut Xinhua, perak untuk pengiriman Maret naik 10,9 sen AS atau 0,7 persen, menjadi ditutup pada 15,649 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 3,4 dolar AS atau 0,42 persen, menjadi menetap di 804,00 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas naik tipis
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019