Samarinda (ANTARA News) - Wakil Ketua Bidang Kepemudaan PDIP Kaltim, Sudarno, Sabtu malam dipukuli oleh atlit gulat peraih medali emas PON Palembang, Badriansyah, saat keduanya terlibat pertengkaran di Gelanggang Olahraga Sempaja, Samarinda. Wakil Ketua PDIP DPD Kaltim itu menderita luka robek di wajahnya sehingga mendapat perawatan di Rumah Sakit Dirgahayu, Samarinda, sementara Badriansyah karena ulahnya, ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan. "Korban dan pelaku sebelumnya terlibat cekcok mulut akibat kendaraan mereka serempetan di pintu masuk GOR Sempaja. Pelaku yang merupakan atlit gulat itu kemudian memukul korban sehingga kacamatanya pecah dan mengenai wajahnya," ungkap Kasat Reskrim Poltabes Samarinda Komisaris Novi Irawan di Samarinda, Minggu. Keributan yang terjadi antara Sudarno dan Badrianyah berawal saat keduanya menghadiri acara buka puasa bersama Sekretaris Propinsi Kaltim, Syaiful Teteng bersama sejumlah pengurus DPD PDIP Kaltim. Saat di pintu masuk GOR Sempaja, mobil Wakil Ketua DPD PDIP tersebut, menyenggol motor Badriasnyah, sehingga keduanya terlibat pertengkaran. "Kasusnya akan tetap kita proses dan tersangka sudah kita jerat pasal 351 KUHPidana," tegas Kasat Reskrim yang mengakui adanya upaya damai dari kedua belah pihak. Ditemui di Rumah Sakit Dirgahayu Sabtu malam, Sudarno mengakui dirinya dipukuli saat menghadiri undangan buka puasa Syaiful Teteng namun ia enggan menjelaskan lebih jauh, penyebab pemukulan atas dirinya tersebut. Sementara, Wakil Ketua DPD PDIP Kaltim, Syarifuddin Khaidir, ditemui saat mendampingi Sudarno melaporkan peristiwa itu menyatakan sangat menyayangkan keributan tersebut. Dia berharap, masalah itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan, sehingga tidak menimbulkan gejolak. "Walaupun saya sangat menyayangkan kejadian itu dan kami (PDIP, red) berharap masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan," ungkapnya. Dia menegaskan, keributan tersebut murni kesalahfahaman dan tidak ada unsur politis. "Kasus ini murni kesalahfahaman biasa dan tidak ada unsur politisnya. Pelaku adalah atlit gulat Kaltim yang pernah mengharumkan nama Bangsa Indonesia karena dengan meraih Medali Perunggu pada Sea Games lalu, sementara korban adalah pengurus partai, jadi keduanya merupakan publik figur. Saya berharap masalah ini tidak dipolitisir sebab bisa menimbulkan imej buruk terhadap partai kami," kata Syarifuddin. Peraih medali emas pada ajang PON di Palembang itu dalam pemeriksaan mengungkapkan tidak sengaja memukul korban. "Dia yang memukul terlebih dahulu lalu saya tangkis dan secara refleks tangan saya memukul ke wajahnya sehingga kacamatanya pecah,`kata Badriansyah. Pantauan ANTARA hingga Minggu dinihari, puluhan atlit gulat termasuk pelatih Gulat Kaltim, Suryadi, terlihat datang ke Poltabes Samarinda. Kepada wartawan, Suryadi mengaku menyayangkan peristiwa itu dan berharap masalah itu bisa diselesaikan damai. "Badriasnyah adalah alah satu atlit gulat andalan Kaltim yang akan berlaga pada PON 2008 mendatang. Dia banyak meraih prestasi sehingga kami berharap masalah ini tidak akan mengganggu semangatnya, apalagi saat ini atlit gulat tengah melakukan serangkaian latihan,"harap Pelatih Gulat Kaltim tersebut.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007