Jakarta (ANTARA News) - Relawan Gerakan TurunTangan akan membuka satu klinik lapangan yang akan didirikan di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten karena daerah tersebut menjadi daerah terdampak paling parah dari bencana gelombang tinggi dan tsunami Selat Sunda.
"Kami akan buka Klinik Lapangan di Sumur pada awal pekan depan. Diharapkan ini (klinik) bisa melayani beberapa desa terdekat yang terdampak," kata Direktur Eksekutif Gerakan TurunTangan, Andi Sutawijaya, dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu.
Gerakan TurunTangan telah melakukan berbagai upaya untuk membantu para korban, salah satunya dengan membuka posko induk di Kecamatan Labuan, Pandeglang. Sejauh ini pihaknya telah melayani sebanyak 438 pasien yang tersebar di empat kecamatan antara lain Kecamatan Labuan, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Cibaliung dan Kecamatan Sumur.
Selain itu TurunTangan juga telah mendistribusikan sebanyak 8.679 paket berisi beras, sarden kaleng, MPASI, popok bayi, selimut dan minyak telon kepada 8.679 kepala keluarga di enam kecamatan yakni Kecamatan Carita, Kec Labuan, Kec Panimbang, Kec Cigeulis, Kec Sumur dan Kec Cibaliung.
Kedepan, TurunTangan bekerja sama dengan Insaf Malaysia, organisasi nirlaba asal Malaysia akan membuat program renovasi rumah bagi para korban tsunami Banten.
Program bantuan renovasi rumah yang dinamakan Recycle House ini akan dimulai setelah masa tanggap darurat dinyatakan selesai. Untuk tahap awal, lima rumah akan direnovasi di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang yang sasarannya para warga yang rumahnya rusak parah.
"Untuk tahap awal, kami akan memulainya dengan (merenovasi) lima rumah," kata dia.
Baca juga: Relawan TurunTangan dan organisasi kemanusiaan Malaysia renovasi rumah di Pandeglang
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019