PBB, New York (ANTARA News) - Amerika Serikat berencana mengundang Suriah ke konferensi perdamaian internasional antara pemerintah Israel dan Palestina pada penghujung tahun ini, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, Ahad. Amerika Serikat juga akan mengundang negara-negara tetangga, negara besar dan anggota komite tindak-lanjut Liga Arab serta pelaku utama internasional, kata pejabat senior itu -- yang tak mau disebutkan jatidirinya. "Saya kira bagi anda layak jadi berita bahwa anggota ... komite tindak-lanjut Liga Arab akan diundang ke pertemuan semacam itu," kata pejabat tersebut kepada AFP. Komite itu meliputi Jordania, Mesir -- satu-satunya negara Arab yang telah menandatangani persetujuan perdamaian dengan Israel -- serta Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Suriah. Komite tersebut bertugas meyakinkan Israel agar menerima gagasan perdamaian Arab Saudi yang diluncurkan kembali pada Maret oleh Liga Arab selama pertemuan puncak di Riyadh. Menteri Luar Negeri AS, Condoleezza Rice akan memberitahu timpalannya dalam Kuartet Timur Tengah mengenai keputusan itu Ahad malam. Anggota komite tindak-lanjut akan diberitahu selama acara santap malam Ahad, kata pejabat tersebut. Pengumuman itu dikeluarkan pada akhir babak kedua pembicaraan bilateral yang diselenggarakan Rice dengan timpalannya dari Arab Saudi Saud Al-Faisal dan Menteri Luar Negeri Kuwait Mohammad As-Sabah dan dipandang sebagai isyarat ke arah sekutu Washington di dunia Arab. Pada akhir pembicaraan dengan Rice, Saud tak bersedia mengatakan apakah Arab Saudi, yang tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, akan ikut dalam konferensi tersebut -- yang direncana diadakan pada November. "Kami hari ini mengadakan pertemuan yang di dalamnya Komite Arab bagi Rencana Perdamaian Arab dan kuartet menteri luar negeri akan bertemu dan ini akan menjadi subjek utamanya," katanya. "Jika ada sesuatu, saya akan mengatakan sesuatu setelah kami mengadakan pertemuan," katanya. Rice mengkonfirmasi bahwa pertemuan itu akan diadakan di Amerika Serikat akhir tahun ini, sementara pejabat Departemen Luar Negeri AS tersebut mengatakan pembicaraan itu akan "dipersiapkan dengan baik". "Keinginan kami ialah memberi dukungan bagi pembahasan bilateral dan perundingan antara Palestina dan Israel sehingga mereka dapat menerima pandangan mereka mengenai penyelesaian dua-negara," kata pejabat tersebut. Pejabat itu juga menggaris-bawahi untuk pertama kali kerangka kerja bagi konferensi internasional tersebut, yang sejauh ini belum dibeberkan oleh Amerika Serikat. Rice akan menjelaskan bahwa kerangka kerja pembicaraan itu akan sesuai dengan peta jalan bagi perdamaian Timur Tengah dan tujuannya ialah mencapai penyelesaian dua-negara -- yaitu negara Israel dan negara Palestina akan hidup berdampingan. Peta jalan adalah rencana perdamaian Kuartet, yang tetap belum terlaksana sejak 2003. Kerangka kerja bagi pembicaraan itu akan meliputi resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut penarikan Israel dari wilayah yang diduduki setelah Perang Enam Hari dan resolusi 2002, yang untuk pertama kali meletakkan penyelesaian dua-negara. (*)

Copyright © ANTARA 2007