Penilaian ini dilakukan antara lain berdasarkan jumlah hotspot (titik api) tertinggi sampai terendah, serta luas areal kebakaran
Pekanbaru, (ANTARA News) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) menyebutkan sepanjang tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Siak dinilai sebagai kabupaten terbaik dalam mengatasi persoalan lingkungan hidup, khususnya terhadap penanganan kebakaran hutan dan lahan (karlahut).
"Penilaian ini dilakukan antara lain berdasarkan jumlah hotspot (titik api) tertinggi sampai terendah, serta luas areal kebakaran," kata Made Ali, Koordinator Jikalahari dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, Siak menjadi terbaik di Riau dalam penanganan masalah lingkungan juga terkait penanganan jumlah korban terdampak banjir, luas deforestasi, hutan alam yang tersisa dan respon daerah terhadap kasus-kasus tersebut.
Ia menyebutkan, Jikalahari menemukan komitmen pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Siak cukup baik, dalam memperbaiki krisis lingkungan hidup dan kehutanan, untuk kebakaran hutan dan lahan.
"Bahkan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Siak dengan dan pusat dalam memperbaiki krisis lingkungan hidup dan kehutanan, untuk kebakaran hutan dan lahan sinergi pusat dan daerah menunjukkan progres," katanya.
Secara umum, katanya, catatan sepanjang 2018 kebakaran hutan dan lahan memang masih terjadi di Riau, dan menurut data BPBD selama 2018 kebakaran hutan dan lagan terjadi di Riau mencapai 5.776 hektare.
Akan tetapi, katanya, untuk menghentikan banjir, pemerintah pusat dan daerah tidak menunjukkan progres apapun selain menetapkan siaga darurat.
"Akibatnya enam orang meninggal terkena dampak banjir dan 24.631 warga yang terdampak," katanya.
Oleh karena itu, Jikalahari berharap Mendagri bersama Menteri LHK membuat regulasi bersama terkait penilaian kinerja penyelamatan lingkungan hidup dan kehutanan terhadap propinsi dan kabupaten serta kota, dan memberi sanksi kepada kepala daerah yang tidak pronatura (kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup dalam mendukung kehidupan manusia).
Gubernur Riau bersama bupati dan wali kota, katanya menambahkan, agar membuat penilaian penyelamatan kinerja lingkungan hidup sebagai wujud menghadirkan pemimpin pronatura.
Baca juga: Helikopter MI-8 bom air kebakaran cagar biosfer Giam Siak
Baca juga: Kapolda Riau ancam cukong perambah hutan lindung
Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019