Roma (ANTARA News) - Dua tentara Italia diperkirakan telah diculik saat berpatroli di Afghanistan barat, kementerian pertahanan Italia mengatakan Minggu. Kementerian itu, seperti dilaporkan Reuters, mengatakan mereka diperkirakan diculik bersama dengan dua warga Afghanistan, tetapi menyatakan situasinya masih belum jelas. Italia memiliki sekitar 2.200 tentara di Afghanistan. Lebih dari 600 tentara di Afghanistan barat menjalankan komando regional Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan-NATO. Kementerian itu mengatakan telah kehilangan kontak Sabtu dengan kedua tentara tersebut, yang beroperasi di distrik Shindand di provinsi Herat dan bertanggungjawab atas hubungan dengan pemerintah sipil. Di PBB, Menlu Italia Masimo D`Alema mengatakan telah menerima jaminan bantuan pribadi dari Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Menlu AS Condoleezza Rice dan Menlu Iran Manouchehr Mottaki. Provinsi tempat kedua tentara itu hilang berbatasan dengan Iran. Karzai mengatakan pada satu pertemuan PBB, ia telah memiliki informasi mengenai kemungkinan tempat keberadaan warga Itaia itu dan akan memberikan informasi tersebut pada D`Alema, beberapa peserta di sidang itu mengatakan. "Kami mendapati sensitivitas besar pada bagian setiap orang mengenai ini," kata D`Alema pada konferensi pers, yang berbicara setelah ia menghadiri sidang di balik pintu tertutup mengenai Afghanistan sebelum sidang tingkat menteri Majelis Umum PBB Selasa. Ia mengatakan semua tiga pemerintah telah bekerja untuk membantu menemukan tentara Italia itu. Seorang jurubicara Taliban mengatakan ia telah memeriksa apakah gerilyawan telah menculik tentara Italia itu. Seorang pengamat keamanan Barat yang bermarkas di Afghanistan mengatakan ada laporan orang yang hilang itu bekerja untuk intelijen Italia. Ia mengatakan orang-orang itu, bersama dengan dua penerjemah Afghanistan hilang di daerah sekitar Shindand, tempat bekas pangkalan udara Soviet terletak sekarang digunakan oleh pasukan AS dan Afghanistan. Herat adalah salah satu provinsi yang paling damai di Afghanistan, tapi di Farah ke selatan ada kemantapan yang meningkat dalam kegiatan Taliban dalam beberapa bulan belakangan ini. Gerilyawan Taliban telah menderita korban besar dalam bentrokan dengan pasukan Barat di Afghanistan dan telah beralih ke pemboman bunuh diri dan penculikan untuk merusak kepercyaan rakyat atas kemampuan pemerintah dan sekutu Barat-nya untuk memberikan keamanan. Taliban telah menculik 23 warga Korea Selatan, dua Jerman dan lima Afghanistan Juli, membunuh dua orang Korea dan satu Jerman dan kemudian membebaskan warga Korea lainnya. Mereka masih menahan orang Jerman dan Afghanistan lainnya. Pada Mei 2005 pekerja Italia, Clementina Cantoni telah diculik di Kabul dan dibebaskan tiga pekan kemudian. Pada Oktober 2006, wartawan freelance Gabriele Torsello diculik di dekat Kabul dan dibebaskan bulan berikuitnya, dan pada Maret 2007 Daniele Mastrogiacomo, wartawan harian la Repubblica, diculik, untuk dbebaskan dua pekan kemudian. (*)
Copyright © ANTARA 2007